tag:blogger.com,1999:blog-33334376665674246932024-03-05T20:28:32.483-08:00VISCA BARCArisky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-31066872720769278732012-04-03T04:50:00.001-07:002012-04-03T04:50:02.598-07:00Inspirasi Mimpi untuk Indonesia<div style="background: white; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-weight: normal;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;">Tidak lagi kulihat anak-anak kecil itu berpeluh keringat, menabrak asap kendaraan, dan berbasah air hujan untuk merelakan masa kecilnya hilang ditelan ganasnya kehidupan. Tak kulihat lagi mereka di jalanan dengan menengadahkan tangan, meminta sekedar recehan dari kantung tuan dan nyonya yang melintas. Sekarang kulihat mereka tertawa riang bermain di taman bersama teman seumurannya. Sesekali mendekat orangtuanya yang duduk tak jauh dari ayunan yang ia naiki. Sungguh, pemandangan yang menyejukkan.<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-weight: normal;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;">Mereka, para suporter klub sepakbola saling merangkulkan tangan setelah usai pertandingan. Meski salah satu diantara jagoan mereka dikalahkan yang lainnya. Tapi semuanya gembira. Tak ada baku hantam, lempar batu, caci maki yang mericuhkan suasana pertandingan. Semuanya gembira, meski tersisa kekecawaan di antara mereka. dan aku ingin sekali bermimpi,<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://www.pssi-football.com/" target="_blank"><span style="color: #880213; text-decoration: none;">Tim Nasional Indonesia</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>menjuarai satu kejuaraan, dalam level apapun. Satu saja… Itu akan membuat kita semua bangga dantersenyum seolah mendapat obat yang sangat mujarab atas penantian yang begitu lama.<o:p></o:p></span><span id="more-903"></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-weight: normal;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;">Tak kudengar lagi pekikan klakson mobil di belakangku ketika aku melintasi jalanan jakarta. Pekikan yang menyiratkan ketidaksabaran karena tersulut emosi akibat terjebak dalam kemacetan. Aku melihat jalanan Jakarta begitu teratur. Tak ada lagi kulihat sepeda motor melintasi trotoar yang seharusnya menjadi<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/wp-admin/post.php?action=edit&post=442"><span style="color: #880213; text-decoration: none;">hak para pejalan kaki</span></a>. Semuanya tertib mematuhi rambu aturan lalu lintas. Tak perlu lagi rekan-rekan kerjaku yang tinggal di luar Jakarta harus berangkat di subuh hari agar tak terlambat sampai kantor.<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-weight: normal;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;">Sungai-sungai yang melintas tak lagi penuh dengan berbagai jenis sampah. Aisrnya terlihat bening dan bersih. Tak tercium lagi bau apak menyengat hasil peruraian biota air limbah. Hingga saatnya musim penghujan, tak lagi kutemui berita-berita di layar televisi yang mengabarkan tentang musim banjir. Tidak ada lagi musim itu. Air hujan hanya lalu. Jakarta tidak lagi mendapat kiriman dari Bogor. Yang ada hanya lalu. Air mengalir lewat sungai hanya berlalu. Air sungai tak lagi terhalang sampah. Jakarta bebas banjir. Semua karena kesadaran warga untuk mengumpulkan sampah dan tidak membuangnya ke dalam sungai.<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-weight: normal;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;">Sahabat-sahabatku menghargai hak orang lain yang ingin menghirup udara segar<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/2010/03/21/asap-bekas-mau/"><span style="color: #880213; text-decoration: none;">bebas asap rokok</span></a>. Mereka tidak lagi sembarang merokok. Patuh merokok di tempat yang telah disediakan. Saling menghargai hak masing-masing. Petugas bertindak tegas ketika melihat seseorang merokok di tempat-tempat umum.<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif; font-weight: normal;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;">Dan inilah mimpi yang sangat aku harapkan menjadi kenyataan untuk Indonesiaku. Tak ada lagi koruptor berkeliaran!<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/wp-admin/post.php?action=edit&post=453"><span style="color: #880213; text-decoration: none;">Polisi</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>lalu lintas menilang sesuai dengan aturan, tidak ada lagi kata ‘damai’. Para pegawai menggunakan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/2010/03/11/waspadai-sindrom-senin/"><span style="color: #880213; text-decoration: none;">waktu kerjanya</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>sebaik-baiknya, bukan untuk ber-<em><a href="http://facebook.com/asepsaiba" target="_blank"><span style="color: #880213; text-decoration: none;">facebook</span></a></em><span class="apple-converted-space"> </span>ria,<span class="apple-converted-space"> </span><em>nge-</em>rumpi, atau malah berkeliaran di<span class="apple-converted-space"> </span><em>mall</em>. Para pemimpin pun memangku jabatannya dengan penuh rasa tanggungjawab, terhadap negara dan agamanya. Semua dijalankan atas dasar keikhlasan menerima kepercayaan menjalankan tugas di bidangnya masing-masing.<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;"><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/tentang/"><span style="color: #880213; text-decoration: none;">Aku</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>bermimpi untukmu, Indonesiaku. Mimpi-mimpi ini selalu hadir hingga titik terang itu kita capai. Akankah mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan? Ini bukan tugas satu-dua orang saja untuk mewujudkannya. Ini menjadi kewajiban kita semua sebagai insan bangsa. Ini menjadi tantangan kita semua. Indonesia pasti BISA!<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: Georgia, serif;">* Tulisan ini terinspirasi oleh ajakan untuk menuliskan harapan kita untuk kemajuan Indonesia dengan tema”<strong><span style="font-weight: normal;">Mimpiku Untukmu Indonesiaku</span></strong>” yang digagas oleh salah satu<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://shandyis.me/l/mimpikuuntukmuindonesiaku" target="_blank"><span style="color: #880213; text-decoration: none;">sahabat</span></a>. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Kita boleh saja bermimpi, tapi pada akhirnya kita jualah yang wajib mewujudkan mimpi-mimpi itu. Domain gratis dari<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://biangweb.com/" target="_blank"><span style="color: #880213; text-decoration: none;">Biangweb</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>menunggu saya jika tulisan ini dinilai terbaik<span class="apple-converted-space"> </span><img alt=":)" border="0" height="15" src="file:///C:\Users\Risky\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" v:shapes="Picture_x0020_1" width="15" /><span class="apple-converted-space"> </span>. Tapi tak perlulah<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/tentang/"><span style="color: #880213; text-decoration: none;">saya</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>mengharap setinggi itu. Curahan pemikiran saya sudah tertuang dalam tulisan ini saja ,saya sudah merasa cukup senang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/2010/03/29/inspirasi-mimpi-untuk-indonesia/">http://asepsaiba.wordpress.com/2010/03/29/inspirasi-mimpi-untuk-indonesia/</a></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-68096486723774155012012-04-03T04:46:00.001-07:002012-04-03T04:46:12.028-07:00Inspirasi Mimpi untuk Indonesia<div style="background: white; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";">Tidak lagi kulihat anak-anak kecil itu berpeluh keringat, menabrak asap kendaraan, dan berbasah air hujan untuk merelakan masa kecilnya hilang ditelan ganasnya kehidupan. Tak kulihat lagi mereka di jalanan dengan menengadahkan tangan, meminta sekedar recehan dari kantung tuan dan nyonya yang melintas. Sekarang kulihat mereka tertawa riang bermain di taman bersama teman seumurannya. Sesekali mendekat orangtuanya yang duduk tak jauh dari ayunan yang ia naiki. Sungguh, pemandangan yang menyejukkan.<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";">Mereka, para suporter klub sepakbola saling merangkulkan tangan setelah usai pertandingan. Meski salah satu diantara jagoan mereka dikalahkan yang lainnya. Tapi semuanya gembira. Tak ada baku hantam, lempar batu, caci maki yang mericuhkan suasana pertandingan. Semuanya gembira, meski tersisa kekecawaan di antara mereka. dan aku ingin sekali bermimpi,<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://www.pssi-football.com/" target="_blank"><span style="color: #880213; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">Tim Nasional Indonesia</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>menjuarai satu kejuaraan, dalam level apapun. Satu saja… Itu akan membuat kita semua bangga dantersenyum seolah mendapat obat yang sangat mujarab atas penantian yang begitu lama.<o:p></o:p></span><span id="more-903"></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";">Tak kudengar lagi pekikan klakson mobil di belakangku ketika aku melintasi jalanan jakarta. Pekikan yang menyiratkan ketidaksabaran karena tersulut emosi akibat terjebak dalam kemacetan. Aku melihat jalanan Jakarta begitu teratur. Tak ada lagi kulihat sepeda motor melintasi trotoar yang seharusnya menjadi<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/wp-admin/post.php?action=edit&post=442"><span style="color: #880213; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">hak para pejalan kaki</span></a>. Semuanya tertib mematuhi rambu aturan lalu lintas. Tak perlu lagi rekan-rekan kerjaku yang tinggal di luar Jakarta harus berangkat di subuh hari agar tak terlambat sampai kantor.<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";">Sungai-sungai yang melintas tak lagi penuh dengan berbagai jenis sampah. Aisrnya terlihat bening dan bersih. Tak tercium lagi bau apak menyengat hasil peruraian biota air limbah. Hingga saatnya musim penghujan, tak lagi kutemui berita-berita di layar televisi yang mengabarkan tentang musim banjir. Tidak ada lagi musim itu. Air hujan hanya lalu. Jakarta tidak lagi mendapat kiriman dari Bogor. Yang ada hanya lalu. Air mengalir lewat sungai hanya berlalu. Air sungai tak lagi terhalang sampah. Jakarta bebas banjir. Semua karena kesadaran warga untuk mengumpulkan sampah dan tidak membuangnya ke dalam sungai.<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";">Sahabat-sahabatku menghargai hak orang lain yang ingin menghirup udara segar<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/2010/03/21/asap-bekas-mau/"><span style="color: #880213; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">bebas asap rokok</span></a>. Mereka tidak lagi sembarang merokok. Patuh merokok di tempat yang telah disediakan. Saling menghargai hak masing-masing. Petugas bertindak tegas ketika melihat seseorang merokok di tempat-tempat umum.<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Aku bermimpi,</span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";"><o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";">Dan inilah mimpi yang sangat aku harapkan menjadi kenyataan untuk Indonesiaku. Tak ada lagi koruptor berkeliaran!<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/wp-admin/post.php?action=edit&post=453"><span style="color: #880213; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">Polisi</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>lalu lintas menilang sesuai dengan aturan, tidak ada lagi kata ‘damai’. Para pegawai menggunakan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/2010/03/11/waspadai-sindrom-senin/"><span style="color: #880213; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">waktu kerjanya</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>sebaik-baiknya, bukan untuk ber-<em><a href="http://facebook.com/asepsaiba" target="_blank"><span style="color: #880213; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">facebook</span></a></em><span class="apple-converted-space"> </span>ria,<span class="apple-converted-space"> </span><em>nge-</em>rumpi, atau malah berkeliaran di<span class="apple-converted-space"> </span><em>mall</em>. Para pemimpin pun memangku jabatannya dengan penuh rasa tanggungjawab, terhadap negara dan agamanya. Semua dijalankan atas dasar keikhlasan menerima kepercayaan menjalankan tugas di bidangnya masing-masing.<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";"><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/tentang/"><span style="color: #880213; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">Aku</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>bermimpi untukmu, Indonesiaku. Mimpi-mimpi ini selalu hadir hingga titik terang itu kita capai. Akankah mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan? Ini bukan tugas satu-dua orang saja untuk mewujudkannya. Ini menjadi kewajiban kita semua sebagai insan bangsa. Ini menjadi tantangan kita semua. Indonesia pasti BISA!<o:p></o:p></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 20.55pt; margin-bottom: 9.35pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif";">* Tulisan ini terinspirasi oleh ajakan untuk menuliskan harapan kita untuk kemajuan Indonesia dengan tema”<strong><span style="font-weight: normal;">Mimpiku Untukmu Indonesiaku</span></strong>” yang digagas oleh salah satu<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://shandyis.me/l/mimpikuuntukmuindonesiaku" target="_blank"><span style="color: #880213; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">sahabat</span></a>. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Kita boleh saja bermimpi, tapi pada akhirnya kita jualah yang wajib mewujudkan mimpi-mimpi itu. Domain gratis dari<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://biangweb.com/" target="_blank"><span style="color: #880213; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">Biangweb</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>menunggu saya jika tulisan ini dinilai terbaik<span class="apple-converted-space"> </span><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600"
o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f"
stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
alt=":)" style='width:11.25pt;height:11.25pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'> <v:imagedata src="file:///C:\Users\Risky\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif"
o:title=")"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img alt=":)" border="0" height="15" src="file:///C:\Users\Risky\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" v:shapes="Picture_x0020_1" width="15" /><!--[endif]--><span class="apple-converted-space"> </span>. Tapi tak perlulah<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/tentang/"><span style="color: #880213; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">saya</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>mengharap setinggi itu. Curahan pemikiran saya sudah tertuang dalam tulisan ini saja ,saya sudah merasa cukup senang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span><a href="http://asepsaiba.wordpress.com/2010/03/29/inspirasi-mimpi-untuk-indonesia/">http://asepsaiba.wordpress.com/2010/03/29/inspirasi-mimpi-untuk-indonesia/</a></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-38257725498530589822012-03-20T05:22:00.003-07:002012-03-20T05:24:39.532-07:00tokoh wayang gatot kaca<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"><b></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"><b></b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"><b><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif;">Gatotkaca</span></b><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif;"> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif;">(<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sanskerta" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Bahasa Sanskerta"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">bahasa Sanskerta</span></a>: </span><span style="color: black; font-family: Mangal;">घटोत्कच</span><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif;">;<span class="apple-converted-space"> </span><i>Ghattotkacha</i>) adalah seorang tokoh dalam<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wiracarita" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Wiracarita"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">wiracarita</span></a><span class="apple-converted-space"> </span><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahabharata" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Mahabharata"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">Mahabharata</span></a></i><span class="apple-converted-space"> </span>yang dikenal sebagai putra<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bimasena" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Bimasena"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">Bimasena</span></a>atau<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wrekodara" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Wrekodara"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">Wrekodara</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>dari keluarga<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pandawa" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Pandawa"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">Pandawa</span></a>. Ibunya yang bernama<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidimbi" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Hidimbi"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">Hidimbi</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>(Harimbi) berasal dari bangsa<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rakshasa" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Rakshasa"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">rakshasa</span></a>, sehingga ia pun dikisahkan memiliki kekuatan luar biasa. Dalam<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_di_Kurukshetra" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Perang di Kurukshetra"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">perang besar di Kurukshetra</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>ia banyak menewaskan sekutu<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Korawa" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Korawa"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">Korawa</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>sebelum akhirnya gugur di tangan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karna" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Karna"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">Karna</span></a>.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif;">Di<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Indonesia"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">Indonesia</span></a>, Gatotkaca menjadi tokoh<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Wayang"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">pewayangan</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>yang sangat populer. Misalnya dalam<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Wayang"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">pewayangan</span></a><span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Jawa"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">Jawa</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>ia dikenal dengan ejaan<span class="apple-converted-space"> </span><b>Gatutkaca</b>(<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Bahasa Jawa"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none;">bahasa Jawa</span></a>:<span class="apple-converted-space"> </span><i>Gathutkaca</i>). Kesaktiannya dikisahkan luar biasa, antara lain mampu terbang di angkasa tanpa menggunakan sayap, serta terkenal dengan julukan "otot kawat tulang besi".<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="Gatotkaca sebagai tokoh wayang kulit Jawa" border="0" height="429" src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif" v:shapes="Picture_x0020_18" width="250" /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 2.0pt 0cm;"><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Etimologi<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Menurut versi <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahabharata" title="Mahabharata"><span style="color: #0645ad;">Mahabharata</span></a></i>, Gatotkaca adalah putra <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bimasena" title="Bimasena"><span style="color: #0645ad;">Bimasena</span></a> dari keluaga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pandawa" title="Pandawa"><span style="color: #0645ad;">Pandawa</span></a> yang lahir dari seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rakshasa" title="Rakshasa"><span style="color: #0645ad;">rakshasa</span></a> perempuan bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidimbi" title="Hidimbi"><span style="color: #0645ad;">Hidimbi</span></a>. Hidimbi sendiri merupakan raksasi penguasa sebuah hutan bersama kakaknya yang bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidimba" title="Hidimba"><span style="color: #0645ad;">Hidimba</span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang" title="Wayang"><span style="color: #0645ad;">pewayangan</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0645ad;">Jawa</span></a>, ibu Gatotkaca lebih terkenal dengan sebutan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arimbi" title="Arimbi"><span style="color: #0645ad;">Arimbi</span></a>. Menurut versi ini, Arimbi bukan sekadar penghuni hutan biasa, melainkan putri dari Kerajaan Pringgadani, negeri bangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rakshasa" title="Rakshasa"><span style="color: #0645ad;">rakshasa</span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sanskerta" title="Bahasa Sanskerta"><span style="color: #0645ad;">bahasa Sanskerta</span></a>, nama <i>Ghatotkacha</i> secara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harfiah" title="Harfiah"><span style="color: #0645ad;">harfiah</span></a> bermakna "memiliki kepala seperti kendi". Nama ini terdiri dari dua kata, yaitu <i>gha</i></span><i><span style="color: black; font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt;">ṭ</span></i><i><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">(tt)am</span></i><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">yang berarti "buli-buli" atau "kendi", dan <i>utkacha</i> yang berarti "kepala". Nama ini diberikan kepadanya karena sewaktu lahir kepalanya konon mirip dengan buli-buli atau kendi.<o:p></o:p></span></div><div style="border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 2.0pt 0cm;"><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gatotkaca&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Kelahiran"><span style="color: #0645ad;">sunting</span></a>]Kelahiran<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Kisah kelahiran Gatotkaca dikisahkan secara tersendiri dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang" title="Wayang"><span style="color: #0645ad;">pewayangan</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0645ad;">Jawa</span></a>. Namanya sewaktu masih bayi adalah Jabang Tetuka. Sampai usia satu tahun tali pusarnya belum bisa dipotong walau menggunakan senjata apa pun. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arjuna" title="Arjuna"><span style="color: #0645ad;">Arjuna</span></a> (adik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bimasena" title="Bimasena"><span style="color: #0645ad;">Bimasena</span></a>) pergi bertapa untuk mendapatkan petunjuk<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa" title="Dewa"><span style="color: #0645ad;">dewa</span></a> demi menolong nasib keponakannya itu. Namun pada saat yang sama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karna" title="Karna"><span style="color: #0645ad;">Karna</span></a>, panglima <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hastinapura" title="Hastinapura"><span style="color: #0645ad;">Kerajaan Hastina</span></a> juga sedang bertapa mencari senjata pusaka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Karena wajah keduanya mirip, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batara_Narada" title="Batara Narada"><span style="color: #0645ad;">Batara Narada</span></a> selaku utusan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kahyangan" title="Kahyangan"><span style="color: #0645ad;">kahyangan</span></a> memberikan senjata Kontawijaya kepada Karna, bukan kepada Arjuna. Setelah menyadari kesalahannya, Narada pun menemui Arjuna yang sebenarnya. Arjuna lalu mengejar Karna untuk merebut senjata Konta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Pertarungan pun terjadi. Karna berhasil meloloskan diri membawa senjata Konta, sedangkan Arjuna hanya berhasil merebut sarung pembungkus pusaka tersebut. Namun sarung pusaka Konta terbuat dari Kayu Mastaba yang ternyata bisa digunakan untuk memotong tali pusar Tetuka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Akan tetapi keajaiban terjadi. Kayu Mastaba musnah dan bersatu dalam perut Tetuka. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kresna" title="Kresna"><span style="color: #0645ad;">Kresna</span></a> yang ikut serta menyaksikannya berpendapat bahwa pengaruh kayu Mastaba akan menambah kekuatan bayi Tetuka. Namun ia juga meramalkan bahwa kelak Tetuka akan tewas di tangan pemilik senjata Konta.<o:p></o:p></span></div><div style="border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 2.0pt 0cm;"><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gatotkaca&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Menjadi Jago Dewa"><span style="color: #0645ad;">sunting</span></a>]Menjadi Jago Dewa<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Versi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang" title="Wayang"><span style="color: #0645ad;">pewayangan</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0645ad;">Jawa</span></a> melanjutkan, Tetuka kemudian dipinjam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Narada" title="Narada"><span style="color: #0645ad;">Narada</span></a> untuk dibawa ke kahyangan yang saat itu sedang diserang musuh bernama Patih Sekipu dari Kerajaan Trabelasuket. Ia diutus rajanya yang bernama Kalapracona untuk melamar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bidadari" title="Bidadari"><span style="color: #0645ad;">bidadari</span></a> bernama Batari Supraba. Bayi Tetuka dihadapkan sebagai lawan Sekipu. Anehnya, semakin dihajar bukannya mati, Tetuka justru semakin kuat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Karena malu, Sekipu mengembalikan Tetuka kepada Narada untuk dibesarkan saat itu juga. Narada kemudian menceburkan tubuh Tetuka ke dalam kawah Candradimuka, di Gunung Jamurdipa. Para dewa kemudian melemparkan berbagai jenis senjata pusaka ke dalam kawah. Beberapa saat kemudian, Tetuka muncul ke permukaan sebagai seorang laki-laki dewasa. Segala jenis pusaka para dewa telah melebur dan bersatu ke dalam dirinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Tetuka kemudian bertarung melawan Sekipu dan berhasil membunuhnya menggunakan gigitan taringnya. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kresna" title="Kresna"><span style="color: #0645ad;">Kresna</span></a> dan para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pandawa" title="Pandawa"><span style="color: #0645ad;">Pandawa</span></a> saat itu datang menyusul ke kahyangan. Kresna kemudian memotong taring Tetuka dan menyuruhnya berhenti menggunakan sifat-sifat kaum raksasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batara_Guru" title="Batara Guru"><span style="color: #0645ad;">Batara Guru</span></a> raja kahyangan menghadiahkan seperangkat pakaian pusaka, yaitu <i>Caping Basunanda</i>, <i>Kotang Antrakusuma</i>, dan <i>Terompah Padakacarma</i> untuk dipakai Tetuka, yang sejak saat itu diganti namanya menjadi Gatotkaca. Dengan mengenakan pakaian pusaka tersebut, Gatotkaca mampu terbang secepat kilat menuju Kerajaan Trabelasuket dan membunuh Kalapracona.<o:p></o:p></span></div><div style="border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 2.0pt 0cm;"><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gatotkaca&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Perkawinan"><span style="color: #0645ad;">sunting</span></a>]Perkawinan<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam versi <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahabharata" title="Mahabharata"><span style="color: #0645ad;">Mahabharata</span></a></i>, Gatotkaca menikahi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ahilawati" title="Ahilawati"><span style="color: #0645ad;">Ahilawati</span></a> sang gadis naga dan mempunyai anak bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Barbarika" title="Barbarika"><span style="color: #0645ad;">Barbarika</span></a>. Gatotkaca juga menikah dengan seorang wanita bernama Pregiwa. Dari perkawinan ini lahir seorang putra bernama Sasikirana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam versi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang" title="Wayang"><span style="color: #0645ad;">pewayangan</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0645ad;">Jawa</span></a>, Gatotkaca menikah dengan sepupunya, yaitu Pregiwa putri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arjuna" title="Arjuna"><span style="color: #0645ad;">Arjuna</span></a>. Ia berhasil menikahi Pregiwa setelah melalui perjuangan berat, yaitu menyingkirkan saingannya, bernama <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laksmana_Mandrakumara&action=edit&redlink=1" title="Laksmana Mandrakumara (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">Laksmana Mandrakumara</span></a> putra <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Duryudana" title="Duryudana"><span style="color: #0645ad;">Duryudana</span></a> dari keluarga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Korawa" title="Korawa"><span style="color: #0645ad;">Korawa</span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Dari perkawinan Gatotkaca dengan Pregiwa lahir seorang putra bernama Sasikirana. Ia menjadi panglima perang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Hastina" title="Kerajaan Hastina"><span style="color: #0645ad;">Kerajaan Hastina</span></a> pada masa pemerintahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Parikesit" title="Parikesit"><span style="color: #0645ad;">Parikesit</span></a>, putra <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abimanyu" title="Abimanyu"><span style="color: #0645ad;">Abimanyu</span></a> atau cucu Arjuna.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Versi lain mengisahkan, Gatotkaca memiliki dua orang istri lagi selain Pregiwa, yaitu Suryawati dan Sumpaniwati. Dari keduanya masing-masing lahir Suryakaca dan Jayasumpena.<o:p></o:p></span></div><div style="border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 2.0pt 0cm;"><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gatotkaca&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Menjadi Raja Pringgandani"><span style="color: #0645ad;">sunting</span></a>]Menjadi Raja Pringgandani<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="background: #F9F9F9; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gatotkaca_(wayang).JPG"><span style="color: #0645ad; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; text-decoration: none;"><img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0b/Gatotkaca_%28wayang%29.JPG/220px-Gatotkaca_%28wayang%29.JPG" border="0" height="293" src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg" v:shapes="Picture_x0020_21" width="220" /></span></a><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: #F9F9F9; line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gatotkaca_(wayang).JPG" title=""Perbesar" "><span style="color: #0645ad; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; text-decoration: none;"><img alt="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" border="0" height="11" src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif" v:shapes="Picture_x0020_22" width="15" /></span></a><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: #F9F9F9; line-height: 16.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Gatotkaca dalam bentuk asli wayang kulit dengan hiasan/pahatan berwarna.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Gatotkaca versi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0645ad;">Jawa</span></a> adalah manusia setengah raksasa, namun bukan raksasa hutan. Ibunya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arimbi" title="Arimbi"><span style="color: #0645ad;">Arimbi</span></a> putri Prabu Tremboko dari Kerajaan Pringgadani. Tremboko tewas di tangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pandu" title="Pandu"><span style="color: #0645ad;">Pandu</span></a> ayah para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pandawa" title="Pandawa"><span style="color: #0645ad;">Pandawa</span></a> akibat adu domba yang dilancarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sangkuni" title="Sangkuni"><span style="color: #0645ad;">Sangkuni</span></a>. Ia kemudian digantikan oleh anak sulungnya yang bernama <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arimba&action=edit&redlink=1" title="Arimba (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">Arimba</span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Arimba sendiri akhirnya tewas di tangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bimasena" title="Bimasena"><span style="color: #0645ad;">Bimasena</span></a> pada saat para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pandawa" title="Pandawa"><span style="color: #0645ad;">Pandawa</span></a> membangun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indraprasta" title="Indraprasta"><span style="color: #0645ad;">Kerajaan Amarta</span></a>. Takhta Pringgadani kemudian dipegang oleh<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arimbi" title="Arimbi"><span style="color: #0645ad;">Arimbi</span></a> yang telah diperistri Bima. Rencananya takhta kelak akan diserahkan kepada putra mereka setelah dewasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Arimbi memiliki lima orang adik bernama Brajadenta, Brajamusti, Brajalamadan, Brajawikalpa, dan Kalabendana. Brajadenta diangkat sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patih" title="Patih"><span style="color: #0645ad;">patih</span></a> dan diberi tempat tinggal di Kasatrian Glagahtinunu. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sangkuni" title="Sangkuni"><span style="color: #0645ad;">Sangkuni</span></a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Hastina" title="Kerajaan Hastina"><span style="color: #0645ad;">Kerajaan Hastina</span></a> datang menghasut Brajadenta bahwa takhta Pringgadani seharusnya menjadi miliknya bukan milik Gatotkaca.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Akibat hasutan tersebut, Brajadenta pun memberontak hendak merebut takhta dari tangan Gatotkaca yang baru saja dilantik sebagai raja. Brajamusti yang memihak Gatotkaca bertarung menghadapi kakaknya itu. Kedua raksasa kembar tersebut pun tewas bersama. Roh keduanya kemudian menyusup masing-masing ke dalam telapak tangan Gatotkaca kiri dan kanan, sehingga manambah kesaktian keponakan mereka tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Setelah peristiwa itu Gatotkaca mengangkat Brajalamadan sebagai patih baru, bergelar Patih Prabakiswa.<o:p></o:p></span></div><div style="border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 2.0pt 0cm;"><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gatotkaca&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Kematian Versi Mahabharata"><span style="color: #0645ad;">sunting</span></a>]Kematian Versi <i>Mahabharata</i><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Kematian Gatotkaca terdapat dalam buku ketujuh <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahabharata" title="Mahabharata"><span style="color: #0645ad;">Mahabharata</span></a></i> yang berjudul <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dronaparwa" title="Dronaparwa"><span style="color: #0645ad;">Dronaparwa</span></a></i>, pada bagian <i>Ghattotkacabadhaparwa</i>. Ia dikisahkan gugur dalam<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_di_Kurukshetra" title="Perang di Kurukshetra"><span style="color: #0645ad;">perang di Kurukshetra</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baratayuda" title="Baratayuda"><span style="color: #0645ad;">Baratayuda</span></a> pada malam hari ke-14. Perang besar tersebut adalah perang saudara antara keluarga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pandawa" title="Pandawa"><span style="color: #0645ad;">Pandawa</span></a> melawan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Korawa" title="Korawa"><span style="color: #0645ad;">Korawa</span></a>, di mana Gatotkaca tentu saja berada di pihak Pandawa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Versi <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahabharata" title="Mahabharata"><span style="color: #0645ad;">Mahabharata</span></a></i> mengisahkan, Gatotkaca sebagai seorang raksasa memiliki kekuatan luar biasa terutama pada malam hari. Setelah kematian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jayadrata" title="Jayadrata"><span style="color: #0645ad;">Jayadrata</span></a> di tangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arjuna" title="Arjuna"><span style="color: #0645ad;">Arjuna</span></a>, pertempuran seharusnya dihentikan untuk sementara karena senja telah tiba. Namun Gatotkaca menghadang pasukan Korawa kembali ke perkemahan mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Pertempuran pun berlanjut. Semakin malam kesaktian Gatotkaca semakin meningkat. Prajurit Korawa semakin berkurang jumlahnya karena banyak yang mati di tangannya. Seorang sekutu Korawa dari bangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rakshasa" title="Rakshasa"><span style="color: #0645ad;">rakshasa</span></a> bernama Alambusa maju menghadapinya. Gatotkaca menghajarnya dengan kejam karena Alambusa telah membunuh sepupunya, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irawan" title="Irawan"><span style="color: #0645ad;">Irawan</span></a> putra Arjuna pada pertempuran hari kedelapan. Tubuh Alambusa ditangkap dan dibawa terbang tinggi, kemudian dibanting ke tanah sampai hancur berantakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Duryodana" title="Duryodana"><span style="color: #0645ad;">Duryodana</span></a> pemimpin Korawa merasa ngeri melihat keganasan Gatotkaca. Ia memaksa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karna" title="Karna"><span style="color: #0645ad;">Karna</span></a> menggunakan senjata pusaka Indrastra pemberian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indra" title="Indra"><span style="color: #0645ad;">Dewa Indra</span></a> yang bernama <i>Vasavi shakti</i> alias <i>Konta</i>untuk membunuh rakshasa itu. Semula Karna menolak karena pusaka tersebut hanya bisa digunakan sekali saja dan akan dipergunakannya untuk membunuh Arjuna. Namun karena terus didesak, Karna terpaksa melemparkan pusakanya menembus dada Gatotkaca.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Menyadari ajalnya sudah dekat, Gatotkaca masih sempat berpikir bagaimana caranya untuk membunuh prajurit Kurawa dalam jumlah besar. Maka Gatotkaca pun memperbesar ukuran tubuhnya sampai ukuran maksimal dan kemudian roboh menimpa ribuan prajurit Korawa. Pandawa sangat terpukul dengan gugurnya Gatotkaca.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam barisan Pandawa hanya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kresna" title="Kresna"><span style="color: #0645ad;">Kresna</span></a> yang tersenyum melihat kematian Gatotkaca. Ia gembira karena Karna telah kehilangan pusaka andalannya sehingga nyawa Arjuna dapat dikatakan relatif aman.<o:p></o:p></span></div><div style="border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 2.0pt 0cm;"><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gatotkaca&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Kematian Versi Jawa"><span style="color: #0645ad;">sunting</span></a>]Kematian Versi Jawa<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="background: #F9F9F9; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ghatotkacha_-_Abhimanyu.jpg"><span style="color: #0645ad; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; text-decoration: none;"><img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/05/Ghatotkacha_-_Abhimanyu.jpg/300px-Ghatotkacha_-_Abhimanyu.jpg" border="0" height="272" src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.jpg" v:shapes="Picture_x0020_23" width="300" /></span></a><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: #F9F9F9; line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ghatotkacha_-_Abhimanyu.jpg" title=""Perbesar" "><span style="color: #0645ad; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; text-decoration: none;"><img alt="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" border="0" height="11" src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif" v:shapes="Picture_x0020_24" width="15" /></span></a><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: #F9F9F9; line-height: 16.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Sosok Gatotkaca (kiri) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abimanyu" title="Abimanyu"><span style="color: #0645ad;">Abimanyu</span></a> (sedang memanah) dalam sebuah lukisan tradisional dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maharashtra" title="Maharashtra"><span style="color: #0645ad;">Maharashtra</span></a>, dibuat sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-19" title="Abad ke-19"><span style="color: #0645ad;">abad ke-19</span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_di_Kurukshetra" title="Perang di Kurukshetra"><span style="color: #0645ad;">Perang di Kurukshetra</span></a> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang" title="Wayang"><span style="color: #0645ad;">pewayangan</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color: #0645ad;">Jawa</span></a> biasa disebut dengan nama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baratayuda" title="Baratayuda"><span style="color: #0645ad;">Baratayuda</span></a>. Kisahnya diadaptasi dan dikembangkan dari naskah<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Bharatayuddha" title="Kakawin Bharatayuddha"><span style="color: #0645ad;">Kakawin Bharatayuddha</span></a></i> yang ditulis tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1157" title="1157"><span style="color: #0645ad;">1157</span></a> pada zaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kadiri" title="Kerajaan Kadiri"><span style="color: #0645ad;">Kerajaan Kadiri</span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Versi pewayangan mengisahkan, Gatotkaca sangat akrab dengan sepupunya yang bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abimanyu" title="Abimanyu"><span style="color: #0645ad;">Abimanyu</span></a> putra <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arjuna" title="Arjuna"><span style="color: #0645ad;">Arjuna</span></a>. Suatu hari Abimanyu menikah dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Utara_(Tokoh_Mahabharata)" title="Utara (Tokoh Mahabharata)"><span style="color: #0645ad;">Utari</span></a> putri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Wirata" title="Kerajaan Wirata"><span style="color: #0645ad;">Kerajaan Wirata</span></a>, di mana ia mengaku masih perjaka. Padahal saat itu Abimanyu telah menikah dengan Sitisundari putri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kresna" title="Kresna"><span style="color: #0645ad;">Kresna</span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Sitisundari yang dititipkan di istana Gatotkaca mendengar suaminya telah menikah lagi. Paman Gatotkaca yang bernama Kalabendana datang menemui Abimanyu untuk mengajaknya pulang. Kalabendana adalah adik bungsu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arimbi" title="Arimbi"><span style="color: #0645ad;">Arimbi</span></a> yang berwujud raksasa bulat kerdil tapi berhati polos dan mulia. Hal itu membuat Utari merasa cemburu. Abimanyu terpaksa bersumpah jika benar dirinya telah beristri selain Utari, maka kelak ia akan mati dikeroyok musuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Kalabendana kemudian menemui Gatotkaca untuk melaporkan sikap Abimanyu. Namun Gatotkaca justru memarahi Kalabendana yang dianggapnya lancang mencampuri urusan rumah tangga sepupunya itu. Karena terlalu emosi, Gatotkaca sampai memukul kepala Kalabendana. Mekipun perbuatan tersebut dilakukan tanpa sengaja, namun pamannya itu tewas seketika.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Ketika <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baratayuda" title="Baratayuda"><span style="color: #0645ad;">perang Baratayuda</span></a> meletus, Abimanyu benar-benar tewas dikeroyok para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Korawa" title="Korawa"><span style="color: #0645ad;">Korawa</span></a> pada hari ke-13. Esoknya pada hari ke-14 Arjuna berhasil membalas kematian putranya itu dengan cara memenggal kepala <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jayadrata" title="Jayadrata"><span style="color: #0645ad;">Jayadrata</span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Duryudana" title="Duryudana"><span style="color: #0645ad;">Duryudana</span></a> sangat sedih atas kematian Jayadrata, adik iparnya tersebut. Ia memaksa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karna" title="Karna"><span style="color: #0645ad;">Karna</span></a> menyerang perkemahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pandawa" title="Pandawa"><span style="color: #0645ad;">Pandawa</span></a> malam itu juga. Karna pun terpaksa berangkat meskipun hal itu melanggar peraturan perang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Mendengar para Korawa melancarkan serangan malam, pihak Pandawa pun mengirim Gatotkaca untuk menghadang. Gatotkaca sengaja dipilih kaarena <i>Kotang Antrakusuma</i> yang ia pakai mampu memancarkan cahaya terang benderang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Pertempuran malam itu berlangsung mengerikan. Gatotkaca berhasil menewaskan sekutu Korawa yang bernama Lembusa. Namun ia sendiri kehilangan kedua pamannya, yaitu Brajalamadan dan Brajawikalpa yang tewas bersama musuh-musuh mereka, bernama Lembusura dan Lembusana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Gatotkaca akhirnya berhadapan dengan Karna, pemilik senjata Kontawijaya. Ia pun menciptakan kembaran dirinya sebanyak seribu orang sehingga membuat Karna merasa kebingungan. Atas petunjuk ayahnya, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batara_Surya" title="Batara Surya"><span style="color: #0645ad;">Batara Surya</span></a>, Karna berhasil menemukan Gatotkaca yang asli. Ia pun melepaskan senjata Konta ke arah Gatotkaca.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Gatotkaca mencoba menghindar dengan cara terbang setinggi-tingginya. Namun arwah Kalabendana tiba-tiba muncul menangkap Kontawijaya sambil menyampaikan berita dari kahyangan bahwa ajal Gatotkaca telah ditetapkan malam itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Gatotkaca pasrah terhadap keputusan dewata. Namun ia berpesan supaya mayatnya masih bisa digunakan untuk membunuh musuh. Kalabendana setuju. Ia kemudian menusuk pusar Gatotkaca menggunakan senjata Konta. Pusaka itu pun musnah bersatu dengan sarungnya, yaitu kayu Mastaba yang masih tersimpan di dalam perut Gatotkaca.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Gatotkaca telah tewas seketika. Arwah Kalabendana kemudian melemparkan mayatnya ke arah Karna. Karna berhasil melompat sehingga lolos dari maut. Namun keretanya hancur berkeping-keping tertimpa tubuh Gatotkaca yang meluncur kencang dari angkasa. Akibatnya, pecahan kereta tersebut melesat ke segala arah dan menewaskan para prajurit Korawa yang berada di sekitarnya. Tidak terhitung banyaknya berapa jumlah mereka yang mati.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div></b></span>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-3060684643842686972012-03-20T05:17:00.000-07:002012-03-20T05:17:05.366-07:00kawasan Kota tua jakarta<div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><b><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Kota Tua Jakarta</span></b><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">, juga dikenal dengan sebutan<span class="apple-converted-space"> </span><b>Batavia Lama</b><span class="apple-converted-space"> </span>(<i>Oud Batavia</i>), adalah sebuah wilayah kecil di<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Jakarta"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none; text-underline: none;">Jakarta</span></a>,<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Indonesia"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none; text-underline: none;">Indonesia</span></a>. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Utara" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Jakarta Utara"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none; text-underline: none;">Jakarta Utara</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>dan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Barat" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Jakarta Barat"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none; text-underline: none;">Jakarta Barat</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>(<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pinangsia,_Taman_Sari,_Jakarta_Barat" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none; text-underline: none;">Pinangsia</span></a>,<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Sari,_Taman_Sari,_Jakarta_Barat" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Taman Sari, Taman Sari, Jakarta Barat"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none; text-underline: none;">Taman Sari</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>dan<span class="apple-converted-space"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Roa_Malaka,_Tambora,_Jakarta_Barat" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;" title="Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat"><span style="color: #0645ad; text-decoration: none; text-underline: none;">Roa Malaka</span></a>).<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif";">Dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah.<o:p></o:p></span></div><div style="border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 2.0pt 0cm;"> <div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_15" o:spid="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75"
alt="Berkas:Stadhuis Batavia, Jakarta.jpg" style='width:468pt;height:258pt;
visibility:visible;mso-wrap-style:square'> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="Stadhuis Batavia, Jakarta"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img alt="Berkas:Stadhuis Batavia, Jakarta.jpg" border="0" height="344" src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg" v:shapes="Picture_x0020_15" width="624" /><!--[endif]--></span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0cm 0cm 2.0pt 0cm; padding: 0cm;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah<o:p></o:p></span></div></div><div align="center" class="MsoNormal" style="background: #F9F9F9; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Batavia,_C._de_Jonghe_(1740).jpg&filetimestamp=20080806191135"><span style="color: #0645ad; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1026"
type="#_x0000_t75" alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/af/Batavia%2C_C._de_Jonghe_%281740%29.jpg/220px-Batavia%2C_C._de_Jonghe_%281740%29.jpg"
href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Batavia,_C._de_Jonghe_(1740).jpg&filetimestamp=20080806191135"
style='width:165pt;height:132pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'
o:button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg"
o:title="220px-Batavia%2C_C._de_Jonghe_%281740%29"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore: vglayout;"><img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/af/Batavia%2C_C._de_Jonghe_%281740%29.jpg/220px-Batavia%2C_C._de_Jonghe_%281740%29.jpg" border="0" height="176" src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg" v:shapes="Picture_x0020_1" width="220" /></span><!--[endif]--></span></a><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: #F9F9F9; line-height: 16.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Batavia,_C._de_Jonghe_(1740).jpg&filetimestamp=20080806191135" title=""Perbesar" "><span style="color: #0645ad; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_2"
o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png"
href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Batavia,_C._de_Jonghe_(1740).jpg&filetimestamp=20080806191135"
title=""Perbesar"" style='width:11.25pt;height:8.25pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square' o:button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif"
o:title="magnify-clip"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore: vglayout;"><img alt="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" border="0" height="11" src="file:///C:\DOCUME~1\USER\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif" v:shapes="Picture_x0020_2" width="15" /></span><!--[endif]--></span></a><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: #F9F9F9; line-height: 16.8pt;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Peta Batavia tahun 1740. Wilayah Batavia di dalam dinding kota serta paritnya dan Pelabuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa" title="Sunda Kelapa"><span style="color: #0645ad;">Sunda Kelapa</span></a> di kiri (utara) peta membentuk Kota Tua Jakarta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahun 1526, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fatahillah" title="Fatahillah"><span style="color: #0645ad;">Fatahillah</span></a>, dikirim oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Demak" title="Kesultanan Demak"><span style="color: #0645ad;">Kesultanan Demak</span></a>, menyerang pelabuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa" title="Sunda Kelapa"><span style="color: #0645ad;">Sunda Kelapa</span></a> di kerajaan Hindu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda"><span style="color: #0645ad;">Pajajaran</span></a>, kemudian dinamai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jayakarta" title="Jayakarta"><span style="color: #0645ad;">Jayakarta</span></a>. Kota ini hanya seluas 15 hektar dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Tahun 1619, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perusahaan_Dagang_Hindia_Timur_Belanda&action=edit&redlink=1" title="Perusahaan Dagang Hindia Timur Belanda (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">VOC</span></a> menghancurkan Jayakarta di bawah komando Jan Pieterszoon Coen. Satu tahun kemudian, VOC membangun kota baru bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batavia" title="Batavia"><span style="color: #0645ad;">Batavia</span></a> untuk menghormati <i>Batavieren</i>, leluhur bangsa Belanda. Kota ini terpusat di sekitar tepi timur Sungai Ciliwung, saat ini Lapangan Fatahillah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penduduk Batavia disebut "Batavianen", kemudian dikenal sebagai suku "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Betawi" title="Betawi"><span style="color: #0645ad;">Betawi</span></a>", terdiri dari etnis <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suku_kreol&action=edit&redlink=1" title="Suku kreol (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">kreol</span></a> yang merupakan keturunan dari berbagai etnis yang menghuni Batavia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahun 1635, kota ini meluas hingga tepi barat Sungai Ciliwung, di reruntuhan bekas Jayakarta. Kota ini dirancang dengan gaya Belanda Eropa lengkap dengan benteng (Kasteel Batavia), dinding kota, dan kanal. Kota ini diatur dalam beberapa blok yang dipisahkan oleh kanal <sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tua_Jakarta#cite_note-ReferenceA-0"><span style="color: #0645ad;">[1]</span></a></sup>. Kota Batavia selesai dibangun tahun 1650. Batavia kemudian menjadi kantor pusat VOC di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Timur" title="Hindia Timur"><span style="color: #0645ad;">Hindia Timur</span></a>. Kanal-kanal diisi karena munculnya wabah tropis di dalam dinding kota karena sanitasi buruk. Kota ini mulai meluas ke selatan setelah epidemi tahun 1835 dan 1870 mendorong banyak orang keluar dari kota sempit itu menuju wilayah Weltevreden (sekarang daerah di sekitar Lapangan Merdeka). Batavia kemudian menjadi pusat administratif <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hindia_Timur_Belanda&action=edit&redlink=1" title="Hindia Timur Belanda (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">Hindia Timur Belanda</span></a>. Tahun 1942, selama pendudukan Jepang, Batavia berganti nama menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta"><span style="color: #0645ad;">Jakarta</span></a> dan masih berperan sebagai ibu kota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: #0645ad;">Indonesia</span></a> sampai sekarang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahun 1972, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Gubernur_Jakarta" title="Daftar Gubernur Jakarta"><span style="color: #0645ad;">Gubernur</span></a> Jakarta, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Sadikin" title="Ali Sadikin"><span style="color: #0645ad;">Ali Sadikin</span></a>, mengeluarkan dekrit yang resmi menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan. Keputusan gubernur ini ditujukan untuk melindungi sejarah arsitektur kota — atau setidaknya bangunan yang masih tersisa di sana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meski dekrit Gubernur dikeluarkan, Kota Tua tetap terabaikan. Banyak warga yang menyambut hangat dekrit ini, tetapi tidak banyak yang dilakukan untuk melindungi warisan era kolonial Belanda<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; vertical-align: baseline;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Akses ke kawasan kota tua Jakarta :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 30.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">busway : dari shelter mana saja naik busway ke kawasan kota tua, jika dari PGC dan Kampung Melayu transit pertama di Senen untuk naik busway jurusan Pulo Gadung-Harmoni, kemudian transit di Harmoni untuk menuju kota tua.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 30.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">kereta : bisa menggunakan kereta ekonomi AC jurusan bekasi-kota atau bogor-kota atau kereta api yang memiliki jurusan ke stasiun jakarta kota.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 30.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">dari kampung rambutan atau pasar rebo bisa menggunakan bis mayasari bakti P 17 A jurusan kampung rambutan-kota.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-81168234459700864882012-03-20T05:07:00.000-07:002012-03-20T05:07:14.620-07:00Kewajiban sebagai WNI<h1 class="post-title" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #444444; font-family: 'Trebuchet MS', 'Myriad Pro', Tahoma, sans-serif; font-size: 27px; font-weight: normal; line-height: 30px; margin-bottom: 22px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia</h1><div class="date" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; height: 80px; left: -123px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: absolute; text-align: center; top: -7px; vertical-align: baseline; width: 75px;"><div class="bg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://s1.wp.com/wp-content/themes/pub/choco/colors/default/images/date.png); background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; height: 62px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 18px; text-shadow: rgb(34, 34, 34) 0px 1px 1px; vertical-align: baseline; width: 70px;"><span class="day" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #feefcc; display: block; font-size: 26px; font-weight: bold; line-height: 1; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">04</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #feefcc; display: block; font-size: 16px; font-weight: bold; line-height: 1; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">NOV</span></div></div><div class="entry" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.<br />
Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia</div><ol style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 22px; margin-left: 25px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku</li>
</ol><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia</div><ol style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 22px; margin-left: 25px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: decimal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.</li>
</ol></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-23858277197577516212012-03-20T04:57:00.000-07:002012-03-20T04:57:12.835-07:00hak sebagai warga negara indonesia<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span></div><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-size: 17px; font-weight: bold; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 19px;"><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-size: 17px; font-weight: bold; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;"><span class="mw-headline" id="Kewarganegaraan_Republik_Indonesia">Kewarganegaraan Republik Indonesia</span></h3><div class="thumb tright" style="background-color: transparent; clear: right; float: right; margin-bottom: 1.3em; margin-left: 1.4em; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; width: auto;"><div class="thumbinner" style="background-color: #f9f9f9; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 12px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: center; width: 202px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Kewarganegaraan.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;"><img alt="" class="thumbimage" height="227" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d8/Kewarganegaraan.jpg/200px-Kewarganegaraan.jpg" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; vertical-align: middle;" width="200" /></a><div class="thumbcaption" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; font-size: 11px; line-height: 1.4em; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: left;"><div class="magnify" style="background-attachment: initial !important; background-clip: initial !important; background-color: initial !important; background-image: none !important; background-origin: initial !important; background-position: initial initial !important; background-repeat: initial initial !important; border-bottom-style: none !important; border-color: initial !important; border-left-style: none !important; border-right-style: none !important; border-top-style: none !important; border-width: initial !important; float: right;"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Kewarganegaraan.jpg" style="background-attachment: initial !important; background-clip: initial !important; background-color: initial !important; background-image: none !important; background-origin: initial !important; background-position: initial initial !important; background-repeat: initial initial !important; border-bottom-style: none !important; border-color: initial !important; border-left-style: none !important; border-right-style: none !important; border-top-style: none !important; border-width: initial !important; color: #0645ad; display: block; text-decoration: none;" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png" style="background-attachment: initial !important; background-clip: initial !important; background-color: white; background-image: none !important; background-origin: initial !important; background-position: initial initial !important; background-repeat: initial initial !important; border-bottom-style: none !important; border-color: initial !important; border-color: initial; border-left-style: none !important; border-right-style: none !important; border-top-style: none !important; border-width: initial !important; border-width: initial; display: block; vertical-align: middle;" width="15" /></a></div>Sampul buku <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Praktik_Belajar_Kewarganegaraan&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #ba0000; text-decoration: none;" title="Praktik Belajar Kewarganegaraan (halaman belum tersedia)">Praktik Belajar Kewarganegaraan</a></i> diterbitkan oleh<i>Center for Civic Education</i> bekerja sama dengan Depdiknas</div></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_Tanda_Penduduk" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Kartu Tanda Penduduk">Kartu Tanda Penduduk</a>, berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Kabupaten">Kabupaten</a> atau (khusus <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/DKI_Jakarta" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="DKI Jakarta">DKI Jakarta</a>) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_Induk_Kependudukan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Nomor Induk Kependudukan">Nomor Induk Kependudukan</a>, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paspor" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Paspor">Paspor</a> diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam <i>UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia</i>. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah</div><ol style="line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em;">setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.</li>
</ol><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi</div><ol style="line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em;">anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.</li>
</ol><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasuk dalam situasi sebagai berikut:</div><ol style="line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em;">Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara Indonesia</li>
</ol><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas, dimungkinkan pula perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat menyampaikan pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang, asalkan tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan tahun 2006 ini memperbolehkan dwikewarganegaraan secara terbatas, yaitu untuk anak yang berusia sampai 18 tahun dan belum kawin sampai usia tersebut. Pengaturan lebih lanjut mengenai hal ini dicantumkan pada Peraturan Pemerintah no. 2 tahun 2007.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Dari UU ini terlihat bahwa secara prinsip Republik Indonesia menganut asas kewarganegaraan <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ius_sanguinis" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Ius sanguinis">ius sanguinis</a></i>; ditambah dengan <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ius_soli" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Ius soli">ius soli</a></i> terbatas (lihat poin 8-10) dan kewarganegaraan ganda terbatas (poin 11).</div></span></h3>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-12225129792459151742011-12-06T00:13:00.001-08:002011-12-06T00:13:39.558-08:00Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi<div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Pentingnya pengendalian Sistem Informasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap system informasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berorientasi pada transaksi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dilakukan berulangkali (amat sistematis).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Kontrol Proses Pengembangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Kontrol Desain Sistem<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Permulaan Transaksi (Transaction Origination)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Permulaan dokumen sumber<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kewenangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pembuatan input computer<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penanganan kesalahan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penyimpanan dokumen sumber<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Entri Transaksi (Transaction Entry)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Entri data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Verifikasi data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penanganan kesalahan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penyeimbangan batch<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Komunikasi Data (Data Communication)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kontrol pengiriman pesan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kontrol saluran (channel) komunikasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kontrol penerimaan pesan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemrosesan Komputer (Computer Processing)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penanganan data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penanganan kesalahan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Database dan perpustakaan software<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Kontrol Pengoperasian Sistem<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. Struktur organisasional<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. Kontrol perpustakaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Pemeliharaan peralatan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">5. Perencanaan disaster, meliputi area :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rencana keadaan darurat (emergency plan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rencana back-up (backup plan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rencana record penting (vital record plan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rencana recovery (recovery plan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Metode Mendapatkan Dan Memelihara Kontrol<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manajemen dapat melakukan kontrol dengan tiga cara, yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manajemen dapat melakukan kontrol langsung, yaitu mengevaluasi kemajuan dan penampilan, dan menentukan tindakan koreksi apa yang harus dilakukan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenan dengan proyeknya melalui pihak ketiga</span>.<o:p></o:p></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-460818968582617732011-12-05T23:16:00.000-08:002011-12-05T23:16:22.092-08:00MODEL UMUM PERUSAHAAN<div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MODEL UMUM PERUSAHAAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MODEL<br />
Model adalah penyederhanaan (abstraksi) dari sesuatu yang mewakili sejumlah objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity).<br />
Jenis- jenis model :<br />
<br />
1. Model Fisik<br />
Model ini adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi atau bentuk nyata<br />
Model ini biasanya berupa maket atau prototipe produk yang menggambarkan<br />
bagaimana hasil akhir produk tersebut.<br />
Model ini memiliki skala nilai paling kecil bagi para manajer dalam pemecahan masalah manajemen.<br />
<br />
2. Model Naratif<br />
Model yang penggambaran entitasnya secara lisan atau tulisan deskriptif.<br />
Model yang digunakan oleh manajer setiap hari. Salah satu bentuk model naratif<br />
yang populer adalah komunikasi bisnis.<br />
<br />
3. Model Grafik<br />
Model yang penggambarannya entitasnya menggunakan sejumlah garis, simbol, atau<br />
bentuk disebut model grafik.<br />
Kebanyakan digunakan di dunia bisnis untuk mengkomunikasikan informasi, seperti<br />
grafik keuangan perusahaan, kondisi pasar dan sebagainya.<br />
Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yg<br />
digunakan oleh sistem analis dan programmer yang bersifat grafik, seperti bagan<br />
arus (flowchart ) dan diagram arus data (data flow diagram).<br />
<br />
KEGUNAAN MODEL<br />
1. Mempermudah Pengertian<br />
Suatu model pastilah lebih sederhana dari entitas yang diwakilinya dan entitas<br />
akan lebih mudah dimengerti jika elemen-elemen dan hubungannya disajikan dalam<br />
bentuk yang telah disederhanakan.<br />
2. Mempermudah Komunikasi<br />
Model dapat mengkomunikasikan informasi secara akurat kepada orang-orang yang<br />
telah mengertii makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, atau persamaan<br />
matematika entitas tersebut.<br />
3. Memperkirakan Masa Depan<br />
Prediksi hanya bisa didapat dari model matematika yang ketelitiannya dalam<br />
menggambarkan entitas membuatnya dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat<br />
disediakan oleh modelmodel yang lain.<br />
MODEL SISTEM UMUM<br />
Merupakan suatu diagram grafik beserta narasi yang menggambarkan semua organisasi secara umum,dengan menggunakan kerangka kerja sistem.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">SISTEM FISIK<br />
Merupakan sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input datang dari lingkungan perusahaan , terjadi suatu transformasi dan akhirnya output dikembalikan ke lingkungan yang sama.<br />
1. Arus Material<br />
Material input diterima dari pemasok bahan mentah dan komponen rakitan. Material<br />
ini lalu disimpan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.<br />
Material kemudian masuk dalam kegiatan manufaktur, setelah melalui proses<br />
transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan untuk<br />
kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.<br />
2. Arus Personil<br />
Input personil berasal dari lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi sumber<br />
daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area fungsional dimana mereka<br />
terlibat dalam proses transformasi baik langsung maupun tak langsung.<br />
<br />
3. Arus Mesin<br />
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan biasanya berada untuk jangka waktu lama.<br />
Mesin adalah sumber daya yang terlibat secara langsung dalam berbagai bentuk,<br />
input, pemrosesan, dan output.<br />
4. Arus Uang<br />
Uang terutama diperoleh dari pemilik sebagai modal dan dari pembeli yang<br />
memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang memberikan<br />
pinjaman dan juga pemerintah.<br />
<br />
DIMENSI – DIMENSI INFORMASI<br />
Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :<br />
1. Relevansi.<br />
2. Akurasi.<br />
3. Ketepatan waktu.<br />
4. Kelengkapan.<br />
Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.<br />
Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual. “Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar”<br />
Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan “management by exception” (suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).<br />
<br />
Kegunaan model<br />
• Mempermudah pengertian : akan lebih mudah dimengerti jika elemen-elemen dan hubungannya disajikan dalam<br />
bentuk yang telah disederhanakan.<br />
• Mempermudah komunikasi : Model dapat mengkomunikasikan informasi secara akurat kepada orang-orang yang<br />
telah mengertii makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, atau persamaan matematika entitas tersebut.<br />
• Memikirkan masa depan : Prediksi hanya bisa didapat dari model matematika yang ketelitiannya dalam menggambarkan entitas membuatnya dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan oleh modelmodel yang lain<br />
<br />
Model sistem umum<br />
• Merupakan sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input datang dari lingkungan perusahaan , terjadi suatu transformasi dan akhirnya output dikembalikan ke lingkungan yang sama.<br />
Contoh penggunaan model sistem umum :<br />
• Arus Material : barang – barang yang dijual.<br />
• Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.<br />
• Sumber daya mesin : lemari pendingin, kotak peraga, komputer.<br />
• Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran<br />
• kepada pemasok , pegawai dan pemilik.<br />
• Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.<br />
• Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.<br />
• Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode serta kasir.<br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH<br />
<br />
3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :<br />
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.<br />
<br />
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :<br />
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.<br />
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.<br />
<br />
3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah<br />
<br />
( Problem solver) :<br />
a. Gaya Sistematik, Manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Contoh : pendekatan sistem.<br />
b. Gaya Intuitif, Manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.<br />
<br />
http://fadli-tn.info/blog/model-sistem-umum-perusahaan/<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><a href="http://victormrtahi.blogspot.com/2011/11/model-umum-perusahaan.html"><span style="color: windowtext;">http://victormrtahi.blogspot.com/2011/11/model-umum-perusahaan.html</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-26865359847797638042011-12-05T23:08:00.001-08:002011-12-05T23:08:43.388-08:00KOMUNIKASI DATA<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">KOMUNIKASI DATA<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="background: white; color: #222222; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media.</span><span style="color: #222222; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br />
<span style="background: white;">Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optik, mikrowave dan</span><br />
<span style="background: white;">sebagainya. Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali</span><br />
<span style="background: white;">disebut jaringan komunikasi data. Jaringan ini merupakan komponen penting</span><br />
<span style="background: white;">dari informasi yang dilakukan oleh masyarakat sekarang.</span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Komponen Komunikasi Data<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">· Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">· Penerima, adalah piranti yang menerima data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">· Data, adalah informasi yang akan dipindahkan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">· Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">mengirimkan data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">· Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">hubungan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="background: white; color: #222222; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">TINJAUAN KOMUNIKASI DATA</span></b><b><span style="color: #222222; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></b><span style="background: white; color: #222222; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="color: #222222; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="background: white; color: #222222; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Pengertian Data dan Informasi.</span></b><span style="color: #222222; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br />
<span style="background: white;">Pada saat ini kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang</span><br />
<span style="background: white;">berorientasi kepada ilmu pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan</span><br />
<span style="background: white;">pemerintahan, sehingga data yang diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan</span><br />
<span style="background: white;">bidang pekerjaan tersebut.</span><br />
<span style="background: white;">Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut</span><br />
<span style="background: white;">merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan</span><br />
<span style="background: white;">lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau</span><br />
<span style="background: white;">hasil proses dari data tersebut. Proses perubahan dari data menjadi</span><br />
<span style="background: white;">informasi merupakan</span><br />
<br />
<b><span style="background: white;">Fungsi sistem komunikasi data:</span><br />
</b><span style="background: white;">1. Harus dapat memberikan informasi kepada orang yang tepat pula.</span><br />
<span style="background: white;">2. Sistem komunikasi data harus memperoleh data bisnis sementara data</span><br />
<span style="background: white;">tersebut dibuat.</span><br />
<span style="background: white;">3. Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai</span><br />
<span style="background: white;">lokasi geografis berlainan dapat saling berkomunikasi.</span><br />
<br />
<b><span style="background: white;"> Komponen dasar sistem komunikasi data</span></b><span style="background: white;">.</span><br />
<span style="background: white;">Sistem komunikasi data dapat dibagi menjadi tiga komponen utama:</span><br />
<span style="background: white;">1. Sumber komunikasi.</span><br />
<span style="background: white;">2. Media komunikasi.</span><br />
<span style="background: white;">3. Penerima (kadang-kadang disebut sink atau host).</span><br />
<br />
<b><span style="background: white;">Pengenalan jaringan komunikasi data.</span><br />
</b><span style="background: white;">Jaringan adalah seri dari beberapa point yang dihubungkan oleh beberapa</span><br />
<span style="background: white;">jenis saluran komunikasi. Tiap point (disebut Node) adalah komputer,</span><br />
<span style="background: white;">walaupun ia dapat terdiri dari peralatan pengubah, printer, mesin FAX atau</span><br />
<span style="background: white;">alat lain. Jaringan komunikasi data merupakan kumpulan sirkuit komunikasi</span><br />
<span style="background: white;">data yang dikelola sebagai kesatuan tunggal. Kumpulan jaringan komunikasi</span><br />
<span style="background: white;">data dan orang yang memasukkan data, yang menerima data dan yang mengelola</span><br />
<span style="background: white;">serta mengendalikan jaringan membentuk sistem komunikasi.</span><br />
<br />
<span style="background: white;"> <b>Komunikasi melalui satelit.</b></span><br />
<span style="background: white;">Walaupun ada sistem komunikasi bergerak selular teresterial, sistem ini</span><br />
<span style="background: white;">hanya efisien untuk melayani daerah berpenduduk padat. Sistem selular</span><br />
<span style="background: white;">konvensional, secara ekonomis tidak memungkinkan untuk komunikasi bergerak</span><br />
<span style="background: white;">di daerah pedesaan, dimana kepadatan populasi dan kebutuhan akan komunikasi</span><br />
<span style="background: white;">bergerak sangat rendah.</span><br />
<span style="background: white;">Pemanfaatan sistem komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi</span><br />
<span style="background: white;">manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru</span><br />
<span style="background: white;">dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak relatifnya.</span><br />
<br />
<span style="background: white;">II.5.1. Transmisi satelit.</span><br />
<span style="background: white;">Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi, yang digunakan</span><br />
<span style="background: white;">untuk mengirim dan menerima data, dan satelit, kadang-kadang disebut</span><br />
<span style="background: white;">transponder. Satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link), memperkuat</span><br />
<span style="background: white;">sinyal tersebut, mengubah frekuensi, dan mentransmisikan kembali data ke</span><br />
<span style="background: white;">stasiun bumi penerima yang lain (down-link). Bila perubahan dalam frekuensi</span><br />
<span style="background: white;">terjadi maka up-link tidak akan menganggu down-link.</span><br />
<span style="background: white;">Dalam transmisi satelit, terjadi penundaan atau delay, karena sinyal harus</span><br />
<span style="background: white;">berjalan keluar ke ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi. Waktu delay</span><br />
<span style="background: white;">biasanya adalah 0,5 detik. Ada juga delay tambahan yang disebabkan oleh</span><br />
<span style="background: white;">waktu yang dibutuhkan sinyal untuk berjalan ke sepanjang stasiun bumi.</span><br />
<span style="background: white;">Seperti telah dijelaskan sebelumnya, satelit menggunakan frekuensi yang</span><br />
<span style="background: white;">berbeda untuk menerima dan mentransmisi. Jangkauan frekuensi adalah antara 4</span><br />
<span style="background: white;">sampai 6 GHz, yang juga disebut C-band; 12 sampai 14 GHz disebut Ku-band dan</span><br />
<span style="background: white;">20 sampai 30 GHz. Bila nilai frekuensi turun, maka ukuran dish-antena yang</span><br />
<span style="background: white;">dibutuhkan untuk menerima dan mentransmisi sinyal harus bertambah besar.</span><br />
<span style="background: white;">Ku-band digunakan untuk mentransmisi program televisi antara jaringan dan</span><br />
<span style="background: white;">stasiun televisi perseorangan. Karena sinyal yang ada dalam Ku-band</span><br />
<span style="background: white;">mempunyai frekuensi yang lebih tinggi maka panjang gelombangnya diperpendek.</span><br />
<span style="background: white;">Hal ini memungkinkan stasiun penerima dan transmisi untuk mengkonsentrasikan</span><br />
<span style="background: white;">sinyal dan menggunakan dish-antena yang lebih kecil.</span><br />
<span style="background: white;">Keamanan merupakan masalah bagi komunikasi satelit, sebab sangat mudah</span><br />
<span style="background: white;">untuk menangkap transmisinya, karena ia berjalan melalui udara terbuka.</span><br />
<span style="background: white;">Dalam beberapa hal, pengurai (scrambler) digunakan untuk mendistorsi sinyal</span><br />
<span style="background: white;">sebelum ia dikirimkan ke satelit dan penyusun (descrambler) yang ada pada</span><br />
<span style="background: white;">stasiun penerima digunakan untuk menghasilkan kembali sinyal asli.</span><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><span style="background: white;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">http://my.opera.com/idoc/blog/show.dml/1652553<o:p></o:p></span></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-11331595900633855252011-04-21T06:46:00.000-07:002011-04-21T06:46:09.823-07:002.KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI<h3 class="post-title entry-title" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font: normal normal normal 24px/normal Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI</span></span></h3><div class="post-header" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin-bottom: 1.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-4223763377329009001" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; width: 530px;"><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">1.PENGERTIAN KOMUNIKASI</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">komunikasi berasal dari kata Latin <i>Communicare </i>atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><u>Komunikasi </u>adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain,komunikasi merupakan proses sosial </span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">TUJUAN KOMUNIKASI</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">2. Mempengaruhi perilaku seseorang</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">3. Mengungkapkan perasaan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">5. Berhubungan dengan orang lain</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">6. Menyelesaian sebuah masalah</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">2.MENYALURKAN IDE MELALUI KOMUNIKASI PADA SUATU ORGANISASI</span></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; text-indent: -0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">·<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>IDE (gagasan)</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; text-indent: -0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">·<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>PERUMUSAN</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoListParagraph" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; text-indent: -0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">·<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>PENYALURAN (transmitting)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">.</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoListParagraph" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; text-indent: -0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">·<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>TINDAKAN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoListParagraph" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; text-indent: -0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">·<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>PENGERTIAN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoListParagraph" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; text-indent: -0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">·<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>PENERIMAAN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">3.HAMBATAN KOMUNIKASI</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">1.Hambatan dari Proses Komunikasi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Hambatan yang bersifat teknis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Hambatan semantik</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Hambatan perilaku</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Dari segi sifatnya :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Komunikasi Lisan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Komunukasi Tertulis</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Komunikasi Verbal</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Komunikasi Non Verbal</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">•Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagidirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">•Hambatan dalam penyandian/symbol Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">•Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">•Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></span></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">•Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya</span></span></div></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-87246702395946796842011-04-21T06:39:00.000-07:002011-04-21T06:39:00.170-07:001.DINAMIKA ORGANISASI<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; padding-top: 15px;"><b><strong><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">DINAMIKA ORGANISASI</span></strong></b></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip. Di dalam sebuah organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya. Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapat di atasi dan dikelola dengan baik.</span></b></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><strong><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">PENGERTIAN KONFLIK</span></strong></b></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Karakteristik-karakteristik kepribadian tertentu, seperti otoriter atau dogmatis juga dapat menimbulkan konflik. Arti konflik banyak dikacaukan dengan banyaknya definisi dan konsepsi yang saling berbeda. Pada hakekatnya konfilk dapat didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.</span></b></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><strong>J</strong><strong>ENIS-JENIS KONFLIK</strong></span></b></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :</span></b></div><ol style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.</span></b></li>
</ol><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><strong><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KONFLIK</span></strong></b></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Setelah mengapa ada konflik, biasanya ada sumber-sumber yang menjadikan konflik tersebut muncul, secara umum biasanya terjadi karena tersebut dibawah ini:</span></b></div><ol style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Adanya aspirasi yang tidak ditampung.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Saling ketergantungan tugas.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Ketergantungan satu arah.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Ketidakpuasan, perasaan ketidakadilan.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Distorsi komunikasi.</span></b><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">.</span></b></li>
</ol><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><strong><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></strong></b></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><strong><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">MENGENDALIKAN KONFLIK</span></strong></b></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Konflik agar tidak mengarah ke destruksi harus bisa dikendalikan, antara lain dengan cara sebagai berikut:</span></b></div><ol style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Harus sering mengadakan musyawarah.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Adanya komunikasi dua arah yang enak dan luwes.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Memberi keadilan pada semua lini.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Transparan dalam semua hal.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Ada pedoman yang jelas.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Ada aturan yang jelas.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Semua aspirasi dianggap penting dan dikomunikasikan.</span></b></li>
</ol><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><strong><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">TEORI MOTIVASI</span></strong></b></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Motivasi dapat diartikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang akan mempengaruhi cara bertindak seseorang. Dengan demikian, motivasi kerja akan berpengaruh terhadap performansi pekerja.</span></b></div><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :</span></b></div><ol style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Pernyataan motif antar orang adalah tidak sama, budaya yang berbeda akan menghasilkan ekspresi motif yang berbeda pula.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai prilaku yang tidak sama.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku yang sama.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit dijelaskan.</span></b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Suatu ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.</span></b></li>
</ol><div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Berikut ini dikemukakan huraian mengenai motif yang ada pada manusia sebagai factor pendorong dari prilaku manusia.</span></b></div><ul style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 2.5em; padding-right: 2.5em; padding-top: 0px;"><li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><b style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Motif Kekuasaan Merupakan kebutuhan manusia untuk memanipulasi manusia lain melalui keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. Clelland menyimpulkan bahwa motif kekuasaan dapat berfifat negatif atau positif. Motif kekuasaan yang bersifat negatif berkaitan dengan kekuasaan seseorang. Sedangkan motif kekuasaan yang bersifat positif berkaitan dengan kekuasaan social (power yang dipergunakan untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan kelompok).</span></b></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><b style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Motif Berprestasi Merupakan keinginan atau kehendak untuk menyelesaikan suatu tugas secara sempurna, atau sukses didalam situasi persaingan (Chelland). Menurut dia, setiap orang mempunyai kadar n Ach (needs for achievement) yang berlainan. Karakteristik seseorang yang mempunyai kadar n Ach yang tinggi (high achiever) adalah :1.Risiko moderat (Moderate Risks) adalah memilih suatu resiko secara moderat2.Umpan balik segera (Immediate Feedback) adalah cenderung memilih tugas yang segera dapat memberikan umpan balik mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mewujudkan tujuan, cenderung memilih tugas-tugas yang mempunyai criteria performansi yang spesifik.3.Kesempurnaan (accomplishment) adalah senang dalam pekerjaan yang dapat memberikan kepuasaan pada dirinya.4.Pemilihan tugas adalah menyelesaikan pekerjaan yang telah di pilih secara tuntas dengan usaha maiksimum sesuai dengan kemampuannya.</span></b></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><b style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Motif Untuk Bergabung Menurut Schachter motif untuk bergabung dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk berada bersama orang lain. Kesimpulan ini diperoleh oleh Schachter dari studinya yang mempelajari hubungan antara rasa takut dengan kebutuhan berafiliansi.</span></b></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><b style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Motif Keamanan (Security Motive) Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari hambatan atau gangguan yang akan mengancam keberadaannya. Di dalam sebuah perusahaan misalnya, salah satu cara untuk menjaga agar para karyawan merasa aman di hari tuanya kelak, adalah dengan memberikan jaminan hari tua, pesangon, asuransi, dan sebagainya.</span></b></li>
<li style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.25em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.25em; text-indent: 0px;"><b style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Motif Status (Status Motive) Merupakan kebutuhan manusia untuk mencapai atau menduduki tingkatan tertentu di dalam sebuah kelompok, organisasi atau masyarakat. Parsons, seorang ahli sosiologi menyimpulkan adanya beberapa sumber status seseorang yaitu :</span></b></li>
</ul><blockquote style="color: #38761d; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><ol><li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b>Keanggotaan di dalam sebuah keluarga. Misalnya, seorang anggota keluarga yang memperoleh status yang tinggi oleh karena keluarga tersebut mempunyai status yang tinggi di lingkungannya.</b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b>Kualitas perseorangan yang termasuk dalam kualitas perseorangan antara lain karakteristik fisik, usia, jenis kelamin, kepribadian.</b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b>Prestasi yang dicapai oleh seseorang dapat mempengaruhi statusnya. Misalnya, pekerja yang berpendidikan, berpengalaman, mempunyai gelar, dsb.</b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b>Aspek materi dapat mempengaruhi status seseorang di dalam lingkungannya. Misalnya, jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.</b></li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b>Kekuasaan dan kekuatan (Autoriry and Power). Dalam suatu organisasi, individu yang memiliki kekuasaan atau kewenangan yang formal akan memperoleh status yang lebih tinggi.</b></li>
</ol></blockquote><blockquote style="color: #38761d; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><strong>MOTIVASI/KESIMPULAN</strong></b></blockquote><blockquote style="color: #38761d; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b>Kebiasaan selama ini dimana konflik ditempatkan dalam destructive zone perlu direformasi kedalam dinamis zone. Konflik yang bersifat positif harus dimanage secara cerdas, tepat dan profesional. Sehingga ada peningkatan performance dan dinamika organisasi. Akhirnya konflik bisa didesign sebagai “mesin” dinamika organisasi Adanya konflik jangan dianggap sebagai suatu kemunduran tapi bisa dianggap sebagai dinamika organisasi dan juga agar organisasi tidak menjadi stagnan. Dan yang lebih penting lagi untuk belajar bersama dari adanya konflik tersebut, dengan konflik menjadikan anggota maju dalam berpikir, maju dalam wawasan, maju dalam wacana dan bisa menghargai beda pendapat. Dan yang terakhir agar organisasi bisa menjadi “hidup”. Pelaku konflik tidak dianggap sebagai musuh, pelaku konflik jangan dianggap sebagai perusak organisasi tapi harus ditempatkan sebagai motor dinamika organisasi.</b></blockquote><div><b><br />
</b></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-8837913885511428472011-03-25T22:45:00.000-07:002011-03-25T22:45:12.125-07:00organisasi<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b>ORGANISASI</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">TIPE-TIPE ORGANISASI</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tipe organisasi ada 4 macam yaitu :</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Organisasi masih kecil</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Jumlah karyawan sedikit</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Spesialisasi kerja masih kecil</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Keuntungannya adalah :</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Mudah dimengerti dan dilaksanakan</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Merupakan jenis organisasi yang stabil</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling mengenal</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kerugiannya adalah :</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Tipe organisasi Fungsional</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Keuntungan Tipe ini adalah :</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Dapat diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Ada koordinasi yang baik</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Memudahkan dalam pengawasan</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kerugian tipe ini adalah :</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Banyak mengeluarkan biaya tambahan</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan / konflik</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Tipe organisasi Garis dan Staf</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tipe ini merupakan gabungan dari tipe garis dan fungsional, sehingga menyebar struktur orgasnisasi tersebut.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">2. Tipe Organisasi Fungsional dan Staf</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tipe ini adalah perpaduan antara tipe orrganisasi garis, fungsional dan staf.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Bentuk organisasi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1.Organisasi Politik</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">2.Organisasi social</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">3.Organisasi Mahasiswa</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Struktur organisasi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Desain organisasi yang umum</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Struktur sederhana</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.[1] Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.[1] Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Birokrasi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Struktur matriks</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.[1] Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan -manajer departemen fungsional dan manajer produk Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Desain Struktur Organisasi Modern</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Struktur tim</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Organisasi virtual</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Organisasi Nirbatas</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Model desain struktur organisasi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ada dua model ekstrem dari desain organisasi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif. Faktor penentu struktur organisasi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik Berikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Strategi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi. Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ukuran organisasi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan mempengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil Namun, hubungan itu tidak bersifat linier Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Teknologi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output.[6] Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Lingkungan</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.[6]</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.</span></span>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-38896699707544461382011-02-18T06:25:00.000-08:002011-02-18T06:25:03.962-08:00metode dan organisasi<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">. PENGERTIAN</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"> Pengertian Organisasi</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">1.Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">2.Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">3. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">4. James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">5. Manajemen dan Organisasi</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">6. Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives). </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">7. Manajemen dan Tata Kerja</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">3. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"> Pengertian Metode</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Sebagai contoh, Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.</span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> II. HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANAJEMEN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Manajemen dan Organisasi</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama orang-orang lain. Perumusan singkat ini mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerja sama pada satu pihak dengan tujuan pada pihak lain. Artinya ialah bahwa kegiatan dan kerjasama perlu di lakukan untuk mencapai tujuan. Demikian pula sebaliknya tujuan hanya dapat di capai melalui adanya rangkaian kegiatan dan kerjasama manusia.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Tentunya setiap orang, apalagi setiap pimpinan, menginginkan dapat menacapai tujuan itu dengan cara yang paling tepat atau efisien. Maka tentunya kemudian timbul pertanyaan: dengan cara bagaimanakah pimpinan dapat menghimpun orang-orang sehingga sinkronisasi kegiatan dan kerjasama baik yang beraspek personel, finansial, material, maupun prosedural dapat di lakukan dengan efisian dan tujuan dapat tercapai dengan efisien pula. Sekali lagi, untuk maksud ini di perlukanlah adanya organisasi. Sebab secara fungsional (tugasnya) organisasi pada pokoknya adalah sekelompokan manusia yang di persatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan. Dari perumusan ini dapatlah di nyatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mebncapai tujuan (means to an end). Dengan kata lain organisasi adalah mutlak di perlukan dalam rangka pencapaian tujuan. Jadi dala rangka manajemen maka harus ada organisasi. Itulah eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Manajemen dan Tata Kerja </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Manajemen adalah proses kegiatan dari seorang pimpinan (manajer) yag harus di lakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang ilmiah maupun praktis untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan dengan melalui kerjasama orang-orang lain sebagai sumber tenaga kerja, serta memanfaatkan sumber-sumber lainnya dan waktu yang tersedia untuk itu dengan cara yang setepat-tepatnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Metode (Tata Kerja) adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang amat di perlukan dapat di manfaatkan dengan setepat-tepatnya sehingga proses kegiatan manajemen dapat di laksanakan dengan setepat-tepatnya pula.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Ini berarti pula bahwa tata kerja amat di perlukan dalam rangka pelaksanaan kerja untuk pencapaian tujuan yang di inginkan dengan pemanfaatan yang setepat-tepatnya atas semua sumber dan waktu sebagai faktor-faktor manajemen.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Jadi kalau manajemen menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang di perlukan untuk pelaksanaan kegiatan itu demi tercapinya tujuan yang di inginkan, maka tata kerja menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus di nlaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia untuknya. Jelas kedua-duanya saling berkait-kaitan sangat erat.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Organisasi adalah sekelompokan manusia yang dengan sengaja di persatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan. Manusia sebagai anggota organisasi tadi masing-masing tentu mempunyai tugas pekerjaan, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan tujuan yang ingin di capai oleh organisasi yang bersangkutan. Mereka melakukan semua itu harus dalam suatu forum pembagian waktu, dan koordinasi yang setepat-tepatnya sehingga terhindar dari pemborosan-pemborosan dan kemacetan-kemacetan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Tata Kerja seagai di jelaskan di muka, adalah suatu pola cara-cara pelaksanaan kerja yang seefisien mungkin atas sesuatu tugas dengan mengingat segi-segi tujuan, tenaga kerja, biaya, fasilitas, peralatan, waktu, ruang, dan sebagainya. Tata kerja yang tepat di tujukan terutama untuk menghindarkan pemborosan dan kemacetan-kemacetan serta menjamin adanya pembagia kerja, pembagian waktu, dan koordinasi yang setepat-tepatnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Jadi kalau organisasi adalah sekelompok manusia yang bekerja sama, maka tata kerja adalah cara-cara bagaimana (how) kerja sama itu harus di laksanakan sehingga tujuan dapat tercapai dengan seefisien-efisiennya. Itulah hubungan timbal balik antara organisasi dan tata kerja. Ada organisasi harus ada tata kerja, dan begitu pula tata kera harus di laksanakan dalam suatu tujuan yang sama dengan organisasi.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Bagaimana halnya dengan manajemen??? Eratnya huungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut di atas yakni manajemen, organisasi, dan tata kerja sebenarnya sudah dapat di pahami dari (urutan) uraian ini.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Urain di atas adalah :</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">1. Manajemen adalah proses kegiatan pencapain tujuan melalui kerjasama manusia.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2. Organisasi adalah alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan kerjasama manusia di dalamnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">3. Tata kerja adalah pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus di laksanakan sehingga tujuan dapat tercapai dengan seefisien-efisiennya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Jelaslah dari konsep ini bahwa baik manajemen, organisasi, maupu tata kerja ketiga-tiganya adalah di arahkan kepada tercapainya tujuan. Inilah concsistency hubungan antara manajemen, organisasi, dan tata kerja. Membicarakan salah satu daripadanya harus juga membicarakan yang dua lainnya sebab memang yang satu menentukan yang lain.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">a. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangan dalam proses pencapaian tujuan</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">c. menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini :</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Manajemen : Menjelaskan perlunya ada roses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Tata kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">a. Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antara manusia.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">b. Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut san alat bagi pengkelompokan kerja sama.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">c. Tata Kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Dari konsep tersebut, jelaskan bahwa baik manajemen, organisasi mauun tata kerja ketiganya diarahkan ke pada tercapainya tujuan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">sumber : O & M (Organization and methods) penunjang berhasilnya proses manajemen / F.X Soedjadi. - Cet. 3 - Jakarta</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> http://rianprasetyamulya.blogspot.com/2009/12/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Daftar pustaka : Widyatmini</span>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-21926802596138580752010-12-18T04:48:00.000-08:002010-12-18T04:48:02.950-08:00Tugas Manajemen Softskill Bab 13 (END) PENGAWASAN ( DALAM ORGANISASI)<div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Sering kita mendengar bahwa karyawan sangat tergopoh-gopoh kalau ada inspeksi mendadak oleh boss besar mereka, sehingga mereka belum sediktpun mempersiapkan diri untuk memperbaiki dan melaporkan seluruh pekerjaanya.</span></b></em></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></b></em></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Pengawasan adalah salah satu fungsi dari seorang pemimpin, tapi seorang pemimpin harus memahami arti dan tujuan pengawasan. </span></b><strong><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">George R. Tery (2006:395)</span></strong><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> mengartikan <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">control is to determine what is complished, evaluate it and apply corrective measures, if need, to insure result in keeping with the plan</em> (Pengawasan adalah mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan). </span></b><strong><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Henry Fayol</span></strong><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> mengatakan <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">control consist in verifying whwther everything occure in conformity with the plan adopted, the instruction issued and principles established</em>. Sedang </span></b><strong><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Newman</span></strong><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> mengartikan <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">control is assurance that the performance conform to plan.</em></span></b></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Dari batasan diatas control bisa disimpulakan sebagai suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudh dilaksnakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud upaya pelaksnaan pekejaan sesuai dengan rncna semula. Pengawasan kaitannya dengan mengidentifikasi komitmen terhadap tindakan yang ditunjukan untuk hasil masa yang akan datang. sehingga pengawasan dilaksanakan untuk mengusahakan agar komitmen tersbut dilaksanakan.</span></b></div><br />
<div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Dalam uraian pengertian pengawasan ini, akan diawali dengan batasan-batasan dari pada manajemen karena pengawasan merupakan salah satu fungsi dari manajemen.<br />
Manajemen merupakan faktor penentu keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan-tujunannya. Pernyataan tersebut diperjelas oleh Stoner (dalam Handoko, 1999 : 8) : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengerahan dan pengawasan usaha-usaha organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dari definisi tersebut terlihat bahwa Stoner mengemukakan kata proses karena semua manajer, tanpa memperdulikan kecakapan atau keterampilan khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling baerkaitan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.<br />
Proses manajemen yang memanfaatkan sumber daya manusia, organisasi sangat membantu peningkatan iklim kerja serta sumber-sumber lainnya. Dalam proses manajemen juga aktivitas manajerial, oleh Siagian (1997 : 136) disebutnya Manajerial Control yaitu untuk sedapat mungkin mencegah timbulnya penyimpangan-penyimpangan dan penyelewengan-penyelewengan dari rencana yang telah dirumuskan sebelumnya.<br />
Robbin (dalam Sugandha, 1999 : 150) menyatakan pengawasan itu merupakan : The process of monitoring activities to determine wheter resources effectively and effecienthso or to accomplish their objective and where this is not being achieved, implementing corrective action. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa pengawasan itu merupakan suatu proses aktivitas yang sangat mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi.</span></span></b></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></span></b></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Oleh karena ituKertonegoro (1998 : 163) menyatakan pengawasan itu adalah proses melaui manajer berusaha memperoleh kayakinan bahwa kegiatan yang dilakuakn sesuai dengan perencanaannya. Manajer organisasi menggunakan kamampuan, kecakapan dan keterampilannya berusaha mengawasi dan menilaim aktivitas bawahannya dalam melakukan pekerjaan sehingga tujuan dan sasaran dapar dicapai dengan baik, serta terutama sekali manajer harus berusaha menemukan penyimpangan yang dilakukan bawahannya. Tindakan manajer organisasi tersebut akan membantu peningkatan displin kerja bawahannya.<br />
Pendapat diatas tersebut menunjukan pengawasan itu seharusnya lebih menitikberatkan pada kegiatan penilaian, menerapkan perbaikan-perbaikan terhadap kegiatan yang menyimpang, harus ada tindakan memaksa terhadap pegawai yang melakukan penyimpangan dalam kerjanya, mengadakan pengaturan tindakan lebih tegas, serta meninjau kembali hasil kerja organisasi sehingga menjamin pekerjaan itun dapat berhasil dengan baik dan cermat. Hal ini ditegaskan pula oleh Terry (dalam Sujamto, 1986 : 17) :<br />
Control is to determaine what is accomplished ecaluate it and apply corrective, if neede to insure in keeping with the plan. (Pengawasan adalah untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tidakan korektif bila diperlukan untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan rencana).</span></span></b></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><br />
</span></span></b></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia,serif; font-size: 13px; line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">---</span></span></b></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-73796146121598134042010-12-18T04:44:00.001-08:002010-12-18T04:44:53.180-08:00Tugas Manajemen Softskill Bab 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Tahoma,Verdana; font-size: medium; line-height: 19px;"><i><b><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI</span></b></i></span></div><div style="text-align: center;"><i><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></b></i></div><br />
<div style="text-align: center;"><b><b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-perubahan-dan-pengembangan.html" style="text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Perubahan Dan Pengembangan Organisasi</span></span></a></b></b></div><br />
<div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-perubahan-dan-pengembangan.html" style="text-decoration: none;">organisasi</a> diwaktu yang akan datang. Perubahan-perubahan dalam lingkungan organisasi dapat disebabkan oleh kekuatan internal dan kekuatan eksternal. Berbagai kekuatan eksternal dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan operasinya. Sedangkan perubahan dari faktor seperti tujuan, kebijakan manajer, sikap karyawan, strategi dan teknologi baru juga dapat merubah organisasi.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">Cara Penanganan Perubahan </span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Cara menangani perubahan organisasi memerlukan pendekatan. Cara pertama adalah konsep perubahan reaktif dan yang kedua <span class="IL_AD" id="IL_AD1" style="background-attachment: scroll ! important; background-color: transparent ! important; background-image: none ! important; background-position: 0% 50%; border-bottom: 1px solid rgb(0, 102, 0) ! important; cursor: pointer ! important; display: inline ! important; float: none ! important; font-size: 12px ! important; padding: 0px 0px 1px ! important; position: static; text-decoration: underline ! important;">program</span> perubahan yang direncanakan ( Planed Cange ) </span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Pada cara pertama biayanya murah dan sederhana serta ditangani secara cepat, di mana manajer akan memberikan reaksi setelah masalah terjadi. Misalnya bila peraturan pemerintah baru mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran mungkin manajer membeli alat-alat kebakaran.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Pendekatan yang kedua atau juga disebut proses produktif, thomas dan Bennis mendefinisikan perubahan yang direncanakan sebagai perencanaan dan implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan secara sengaja. Pendekatan ini tepat bila keseluruhan atau sebagaian besar satuan organisasi menyiapkan diri untuk menyesuaikan dengan perubahan. </span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">Penolakan Terhadap Perubahan</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Ada tiga sumber penolakan terhadap perubahan yaitu :</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Ketidak pastian tentang akibat dan pengaruh perubahan</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">2. Ketidak pastian untuk melepaskan keuntungan-keuntungan yang ada</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">3. Pengetahuan akan kelemahan-kelemahan dalam perubahan yang diusulkan.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">Peoses Pengelolaan Perubahan</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Proses perubahan harus mencakup dua gagasan dasar untuk mencapai kualifikasi organisasi. Pertama ada retribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, kedua retribusi ini dihasilkan dari proses perubahan yang bersifat pengembangan.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">Pendekatan Perubahan Organisasi</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Harold J. Leavitt menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pengubahan struktur, teknologi dan atau <span class="IL_AD" id="IL_AD3" style="background-attachment: scroll ! important; background-color: transparent ! important; background-image: none ! important; background-position: 0% 50%; border-bottom: 1px solid rgb(0, 102, 0) ! important; cursor: pointer ! important; display: inline ! important; float: none ! important; font-size: 12px ! important; padding: 0px 0px 1px ! important; position: static; text-decoration: underline ! important;">orang</span>-orangnya.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Pendekatan Struktur</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Pengubahan struktur organisasi menyangkut modifikasi dan pengaturan sistem internal, seperti acuan kerja, ukuran dan komposisi kelompok kerja, sistem komunikasi, hubungan-hubungan tanggung jawab atau wewenang. Pendekatan struktural dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari :</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Pertama melalui aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisai klasik. Pendekatan ini berusaha untuk memperbaiki penciptaan pembagian kerja yang tepat dari tanggung jawab jabatan para anggota organisasi, pengubahan rentang manajemen, deskripsi jabatan dan sebagainya.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Kedua desentralisasi. Hal ini didasarkan pada penciptaan satuan-satuan organisasi yang lebih kecil dan dapat berdiri sendiri dan memutuskan perhatian pada kegiatan yang berorientasi tinggi. Hasilnya perbaikan prestasi kerja. Ketiga modifikasi aliran kerja dalam organisasi. Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa aliran kerja dan pengelompokan keahlian yang tepat akan berakibat kenaikan produktifitas secara langsung dan cenderung memperbaiki semangat dan kepuasan kerja.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">Pendekatan Teknologi</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Untuk mremperbaiki prestasi F.W. Taylor dan pengikutnya mencoba menganalisa dan memperbaiki interaksi-interaksi pada karyawan dan mesin-mesin untuk meningkatkan efisiensi sehubungan dengan perubahan teknologi adakalanya perubahan yang dilakukan ternyata sering tidak cocok dengan struktur organisasi. Hal ini dapat menciptakan ketidak senangan dan pemutusan hubungan diantara para anggota organisasi akibanya terjadi penurunan produktifitas lebih banyak kecelakaan dan tingkat perputaran karyawan yang tinggi.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">Pendekatan Orang</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan melalui pemusatan pada keterampilan sikap, prsepsi dan pengharapan mereka, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan efektif. </span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="Apple-style-span">Konsep Pengembangan Organisasi</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Salah satu teknik pengembangan Organisasi adalah Grid OD yang didasarkan atas kisi-kisi manajerial. R. Blake dan J. Mouton mengidentifikasikan berbagai kombinasi perhatian terhadap produk dan orang. Enam tahap yang perlu diperhatikan dari program Grid OD yaitu :</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Latihan</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">2. Pengembangan tim</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">3. Pengembangan antar kelompok</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="Apple-style-span">4. Penetapan tujuan organisasi </span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">5. Pencapaian tujuan</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">6. Stabilitas.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">Manajemen Konflik ( <span class="IL_AD" id="IL_AD4" style="background-attachment: scroll ! important; background-color: transparent ! important; background-image: none ! important; background-position: 0% 50%; border-bottom: 1px solid rgb(0, 102, 0) ! important; cursor: pointer ! important; display: inline ! important; float: none ! important; font-size: 12px ! important; padding: 0px 0px 1px ! important; position: static; text-decoration: underline ! important;">Management</span> <span class="IL_AD" id="IL_AD5" style="background-attachment: scroll ! important; background-color: transparent ! important; background-image: none ! important; background-position: 0% 50%; border-bottom: 1px solid rgb(0, 102, 0) ! important; cursor: pointer ! important; display: inline ! important; float: none ! important; font-size: 12px ! important; padding: 0px 0px 1px ! important; position: static; text-decoration: underline ! important;">Conflict</span> )</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Konflik organisasi adalah perbedaan pendapat antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok, karena harus membagi sumber daya yang <span class="IL_AD" id="IL_AD2" style="background-attachment: scroll ! important; background-color: transparent ! important; background-image: none ! important; background-position: 0% 50%; border-bottom: 1px solid rgb(0, 102, 0) ! important; cursor: pointer ! important; display: inline ! important; float: none ! important; font-size: 12px ! important; padding: 0px 0px 1px ! important; position: static; text-decoration: underline ! important;">langka</span>, atau aktivitas kerja dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, penilaian atau pandangan yang berbeda.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">Perbedaan antara konflik dengan persaingan ( kompetensi) terletak pada apakah salah satu pihak dapat mencegah pihak lain dalam pencapaian tujuannya ? kompetensi terjadi, apabila tujuan kedua belah pihak tidak sesuaim, akan tetapi kedua belah pihak tidak dapat saling mengganggu. Sebagai contoh dua bagian pemasaran komputer yang saling bersaing dalam satu organisasi, dimana kedua bagian tersebit siapakah yang pertama mencapai atau memenuhi keuota penjualan yang paling banyak.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">Jenis-Jenis Konflik</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Ada lima jenis ( tipe ) konflik dalam kehidupan organisasi yaitu :</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Konflik didalam individu :konflik ini timbul apabila individu merasa bimbang terhadap pekerjaan mana yang harus dilakukannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya. </span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama : konflik ini timbul akibat tekanan yang berhubungan dengan kedudukan atau perbedaan-perbedaan kepribadian.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">3. Konflik antar individu dan kelompok : konflik ini berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, contohnya seseorang yang dihukum karena melanggar norma-norma kelompok.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.: adanya pertentangan kepentingan antar kelompok.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">5. Konflik antar organisasi</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">6. Akibat adanya bentuk persangingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik semacam ini diakui sebagai sarana untuk mengembangkan produk baru, teknologi, jasa-jasa, harga yang lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara lebih efisien.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span">Metode-Metode Pengelolaan Konflik</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Metode Stimulasi Konflik</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Metode ini digunakan untuk menimbulkan rangsangan karyawan karena karyawan pasif yang disebabkan oleh situasi dimana konflik terlalu rendah. Rintangan semacam ini harus diatasi oleh manajer untuk merngsang konflik yang produktif.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Metode stimulasi konflik meliputi 1) pemasukan atau penempatan orang luar ke dalam kelompok 2) penyusunan kembali organisasi 3) penawaran bonus, pembayaran intensif dan penghargaan untuk mendorong persaingan 4) pemilihan manajer-manajer yang tepat dan 5) perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">Metode Pengurangan Konflik</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Metode ini mengurangi permusuhan ( antagonis ) yang ditimbulkan oleh konflik dengan mengelola tingkat konflik melalui pendinginan suasana” akan tetapi tidak berurusan dengan masalah yang pada awalnya menimbulkan konflik itu.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Metode pertama adalah mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bisa diterima kedua kelompok metode kedua mempersatukan kelompok tersebut untuk menghadapi ancaman atau musuh yang sama.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">Metode Penyelesian Konflik</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Metode ini dapat terjadi melalui cara-cara 1) kekerasan ( Forcing) yang bersifat penekanan otokratik 2) penenangan (smoolling ) yaitu cara yang lebih diplomatis 3) penghindaran ( avoidance ) dimana manajer menghindar untuk mengambil posisi yang tegas 4) penentuan melalui suara terbanyak ( majority rule ) mencoba untuk menyelesaikan konflik antar kelompok prosedur yang adil. </span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">Konflik Struktural</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Konflik Hirarki, konflik yang terjadi diberbagai tingkatan organisasi. Contoh konflik manajemen puncak dengan manajemen menengah, konflik antar manajer dengan karyawan.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">2. Konflik Fungsional, konflik yang terjadim antar departemen fungsional organisasi. Contoh konflik antar bagian produksi dengan bagian pemasaran dengan bagian produksi dan sebagainya.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">3. Konflik Linistaf konflik yang terjadi antar lini dengan staf karena ada perbedaan-perbedaan di antara keduanya.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">4. Konflik Formalinformal, konflik yang terjadi antara organisasi formal dengan informal. </span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">Konflik Lini Dan Staf</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Bentuk umum dari konflik organisasi adalah konflik antara para anggota lini dan staf. Perbedaan ini memungkinkan para anggota lini dan staf untuk melaksanakan tugas mereka masing-masing secara efektif.</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Pandangan lini :</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">Para anggota lini berpendapat bahwa para anggota staf mempunyai empat keluarga </span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">1. staf melampaui wewenang</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">2. staf tidak memberikan advis yang sehat</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">3. staf menumpang keberhasilan lini</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">4. staf mempunyai prespektif yang sempit</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">Pandangan staf</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Lini tidak mau meminta bantuan staf pada waktu yang tepat</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">2. Lini menolak gagasan baru</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">3. Memberi wewenang yang terlalu kecil kepada staf</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">Penanggulangan Konflik Lini dan Staf</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Penegasan tentang tanggung jawabnya</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">2. Pengintegrasian kegiatan-kegiatan</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue',Arial,Helvetica,sans-serif;">3. Mengajarkan lini untuk menggunakan staf</span></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><span class="Apple-style-span">4. Mendapatkan pertanggung jawaban staf atas hasil-hasil </span></span></b></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-45162586062471594102010-12-18T04:36:00.000-08:002010-12-18T04:36:26.195-08:00Tugas Manajemen Softskill Bab 11 KEPEMIMPINAN<div style="color: #b7b7b7;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">KEPEMIMPINAN:</span></span></b></span></div><div style="color: #b7b7b7;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Apakah arti kepemimpinan? Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain:<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span></span></b></div></span></span><ol style="color: #b7b7b7;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).</span></b></li>
</ol><div style="color: #b7b7b7;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span></span></b></div></span></span><div style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">PENGERTIAN PEMIMPIN</span></b></div></span></span><div style="color: #b7b7b7;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span></span></b></div></span></span><div style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></span></div><ul style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">PENDEKATAN-PENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINAN</span></b></u></li>
</ul><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">II. A. Pendekatan Sifat</span></b></div></span></span><ul style="color: #b7b7b7; padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Pada umumnya studi-studi kepemimpinan pada tahap awal mencoba meneliti tentang watak individu yang me lekat pada diri para p emimpin, seperti misalnya: kecerdasan, kejujuran, kematangan, ketegasan, kecakapan berbicara, fleksibilitas dalam bergaul, status sosial ekonomi mereka dan lain-lain</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">(Bass 1960, Stogdill 1974). Stogdill (1974) menyatakan bahwa terdapat enam kategori faktor pribadi yang membedakan antara pemimpin dan pengikut, yaitu kapasitas, prestasi, tanggung jawab, partisipasi, status dan situasi. Namun demikian banyak studi yang menunjukkan bahwa faktor-faktor yang membedakan antara pemimpin dan pengikut dalam satu studi tidak konsisten dan tidak didukung dengan hasil-hasil studi yang lain. Disamping itu, watak pribadi bukanlah faktor yang dominant dalam menentukan keberhasilan kinerja manajerial para pemimpin</span></b></li>
</ul><div style="color: #b7b7b7;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">II.B Kepemimpinan Menurut Teori Perilaku (Behavioral Theory)</span></b></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Berusaha melihat perilaku pemimpin yang membedakan dengan perilaku bukan pemimpin, atau pemimpin efektif dengan kurang efektif. Ada dua jenis fungsi pemimpin:</span></b></div></span></span><ul style="color: #b7b7b7; padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Berkaitan dengan Tugas</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Berkaitan dengan kehidupan Sosial</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Teori Tannenbaum dan Warren H. Schmidt.</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Menggambarkan gaya kepemimpinan merupakan garis kontinum dengan dua titik ekstrim yaitu:</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Fokus pada atasan</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Fokus pada bawahan</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Gaya kepemimpinan akan dipengaruhi oleh:</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Faktor dari manajer</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Faktor dari karyawan</span></b></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Faktor dari situasi</span></b></li>
</ul><ul style="color: #b7b7b7; padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><u><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">PENDEKATAN-PENDEKATAN SIFAT KEPEMIMPINAN</span></u></b></li>
</ul><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kelompok pertama yang bermaksud menjelaskan tentang aspek kepemimpinan yaitu para teoritis kesifatan. Bahwa pemimpin mempunyai sifat dan cirri tertentu.</span></b></div><span class="fullpost"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Untuk mengenali karakteristik atau ciri pribadi dari para pemimpin, para psikolog mengadakan penelitian. Mereka berpandangan bahwa pemimpin ini dilahirkan bukan dibuat. Secara alamiah bahwa orang yang mempunyai sifat kepemimpinan adalah orang yang lebih agresif. Lebih tegas, dan lebih pandai berbicara dengan orang lain serta lebih mampu dan cepat mengambil keputusan yang akurat. Pandangan ini mempunyai implikasi bahwa jika ciri kepemimpinan dapat dikenali. Maka organisasi akan jauh lebih canggih dalam memilih pemimpin. Hanya orang-orang yang memiliki ciri-ciri kepemimpinan sajalah yang akan menjadi manajer, pejabat dan kedudukan lainnya yang tinggi.</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Ukuran dalam pencarian ciri kepemimpinan menggunakan dua pendekatan 1) membandingkan bawahan dengan pemimpin 2) membandingkan ciri pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif. </span></b></div></span></span></span><div style="color: #b7b7b7;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></span></div><ul style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><span class="fullpost"><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN</span></b></u></span></li>
</ul><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">1. Fungsi-fungsi Kepemimpinan</span></b></div><span class="fullpost"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Perilaku pemimpin mempunyai dua aspek yaitu fungsi kepemimpinan (style leadership). Aspek yang pertama yaitu fungsi-fungsi kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya. Agar berjalan efektif, seseorang harus melakukan dua fungsi utama yaitu : 1) fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah dan 2) fungsi-fungsi pemeliharaan (pemecahan masalah sosial). Pada fungsi yang pertama meliputi pemberian saran pemesahan dan menawarkan informasi dan pendapat. Sedangkan pada fungsi pemeliharaan kelompok meliputi menyetujui atau memuji orang lain dalam kelompok atau membantu kelompok beroperasi lebih lancar.</span></b></div></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">2. Gaya-gaya Kepemimpinan</span></b></div><span class="fullpost"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Pada pendekatan yang kedua memusatkan perhatian pada gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan meliputi Gaya dengan orientasi tugas dan Gaya berorientasi dengan karyawan. Pada gaya yang pertama pemimpin mengarahkan dan mengawasi melalui tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya secara tertutup, pada gaya ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan. Sedangkan gaya yang berorientasi pada karyawan lebih memperhatikan motivasi daripada mengawasi, disini karyawan diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan melalui tugas-tugas yang diberikan.</span></b></div></span></span></span><ul style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><span class="fullpost"><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">TEORI X DAN TEORI Y DARI MC GREGOR</span></b></u></span></li>
</ul><div style="color: #b7b7b7;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Douglas McGrogor mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep ini terkenal karena menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai bergaya kepemimpinan otoriter dan sebaiknya seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih cenderung menyukai gaya kepemimpinan demokratik.</span></b></div><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7;"><span class="fullpost"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><br />
</span></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Penelitian Di Universitas Ohio State Dan Michigan </span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Di universitas Ohio State, para peneliti mencoba mempelajari efektifitas dari perilaku kepemimpinan untuk menentukan mana yang paling efektif dari kedua </span></b></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><br />
</span></b></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Pendekatan Situasional “ Contingency”</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Pendekatan ini menggambarkan tentang gaya kepemimpian yang tergantung pada faktor situasi, karyawan, tugas, organisasi dan variabel lingkungan lainnya.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Mary Parker Follectt mengatakan bahwa ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kepemimpinan yaitu 1) pemimpin, 2) bawahan 3) Situasi juga pemimpin harus berorientasi pada kelompok.</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><br />
</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><br />
</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">---</span></b></div></span></span></span><div style="text-align: center;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"></span></b></div></span></span></span></div><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"> </span></b></div></span></span></span></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-21865962618140078982010-12-18T04:30:00.000-08:002010-12-18T04:30:01.139-08:00Tugas Manajemen Softskill Bab 10 KOMUNIKASI<div style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; line-height: 18px;">KOMUNIKASI </span></span></div><div style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; line-height: 18px;"><br />
</span></span></div><div style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; line-height: 18px;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><b style="color: magenta; font-size: large;"> </b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Komunikasi ada di mana-mana, di rumah, dikampus, di Mesjid, di Kantor dan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">sebagainya. Komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan kita. Sebuah penelitian </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">(Applboum, 1974 : 63) menyebutkan bahwa tiga perempat (70%) waktu bangun kita </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">digunakan untuk berkomunikasi – membaca, menulis dan mendengar an (We spend an </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">estimated three-fourths of our waking hours in some form of communications-reading, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">writing, speaking and listening) Komunikasi menentukan kualitas hidup kita. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan, bahkan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi syarat seorang </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani, jujur, sehat </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi, sehingga Rogers </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">(1969:180) mengatakan “Leadership is Communication. Kemampuan berkomunikasi </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">akan menentukan berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Setiap pemimpin (leader) memiliki pengikut (flower) guna meralisir gagasannya dalam </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">rangka mencapai tujuan tertentu. Disinilah pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">seorang pemimpin, khususnya dalam usaha untuk mempengaruhi prilaku orang lain. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Inilah hakekatnya dari suatu manajemen dalam organisasi. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasisan, pengarahan dan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">pengawasan dengan memberdayakan anggota organisasi dan penggunaan sumber daya </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Handoko, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2003: 8). Menajemen sering juga didefinisikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">pekerjaan melalui orang lain. Para manejer mencapai tujuan organisasi dengan cara </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">mengatur orang lain untuk melaksanakan tugas apa saja yang mungkin diperlukan untuk </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">mencapai tujuan tersebut (Stoner, 1996 : 7) </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Paling kurang ada tiga alasan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">utama mengapa manajemen itu dibutuhkan. Pertama : Untuk mencapai tujuan. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan suatu organisasi dan pribadi; kedua : 2</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatankegiatan dari pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat kerja, assosiasi perdagangan, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">masyarakat dan pemerintah. Ketiga : Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">umum adalah efisiensi dan efektivitas. </span></span></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">B. Komunikasi Dalam Organisasi </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Komunikasi dalam organisasi adalah : Komunikasi di suatu organisasi yang </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan kha layak yang ada </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,1989: 214). </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">komunikasi yang efektif sangat penting bagi para manajer, paling tidak ada dua alasan, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi- fungsi manajemen mulai dari </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai; kedua, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer mencurahkan sebagian besar proporsi </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">waktu mereka. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Proses Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-tugas </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompo dapat tercapai. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan fungsi- fungsi manajemen melalui </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">interaksi dan komunikasi dengan pihak lain. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Sebahagian besar waktu seorang manejer dihabiskan untuk kegiatan komunikasi, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">baik tatap muka atau melalui media seperti Telephone, Hand Phone dengan bawahan, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">staf, langganan dsb. Manejer melakukakan komunikasi tertulis seperti pembuatan memo, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">surat dan laporan- laporan. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> 3</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">C. Model Komunikasi dalam Organisasi </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Model komunikasi yang paling sederhana adalah adanya pengirim, berita (pesan) </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">dan penerima seperti gambar berikut ini : </span></span></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Model ini menunjukkan 3 unsur esensi komunikasi. Bila salah satu unsur hilang, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">komunikasi tidak dapat berlangsung. Sebagai contoh seorang dapat mengirimkan pesan, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">tetapi bila tidak ada yang menerima atau yang mendengar, komunikasi tidak akan terjadi. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Model komunikasi yang terperinci, dengan unsur-unsur penting dalam suatu </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">organisasi yaitu : </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">1. Sumber mempunyai gagasan, pemikiran atau kesan yang </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2. diterjemahkan atau disandikan ke dalam kata-kata dan symbol-simbol, kemudian </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">3. disampaikan atau dikirimkan sebagai pesan kepada penerima </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">4. penerima menangkap symbol-simbol dan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">5. diterjemahkan kembali atau diartikan kembali menjadi suatu gagasan dan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">6. mengirimkan berbagai bentuk umpan balik kepada pengirim. </span></span></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Sumber (source) atau pengirim mengendalikan berbagai pesan yang dikirim, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">susunan yang digunakan, dan saluran mana yang akan digunakan untuk mengirim pesan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">tersebut. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Mengubah pesan ke dalam berbagai bentuk simbo-simbol verbal atau nonverbal </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">yang mampu memindahkan pengertian, seperti kata-kata percakapan atau tulisan, angka, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">berakan dsb. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Langkah ketiga sumber mengirimkan pesan melalui berbagai saluran komunikasi </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">silan. Manfaat komunikasi lisan, antar pribadi adalah kesempatan untuk berinteraksi </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">antara sumber dan penerima, memungkinkan komunikasi nonverbal (gerakan tubuh, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">intonasi suara, dll) disampaikannya pesan secara tepat, dan memungkinkan umpan bali </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">diproleh. Sedangkan komunikasi terulis dapat disampaikan melalui media seperti :memo, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Pengirim Pesan Penerima 4</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">surat, laporan, catatan, bulletin, surat kabar dsb. Komunikasi tulisan mempunyai </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">kelebihan dalam penyediaan laporan atau dokumen untuk kepenting masa mendatang. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Langkah keempat adalah penerimaan pesan oleh pihak penerima. Pada umumnya </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">penerima menerima pesan melalu panca indera mereka.. banyak pesan penting yang </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">tidak diterima oleh seseorang karena mereka tidak menerima pesan karena kesalahan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">dalam mememilih media yang tepat. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Langkah kelima adalah decoding. Hal ini menyangkut memahami symbol-simbol </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">yang dipergunakan oleh pengirim (sumber). Ini amat dipengaruhi oleh latar belakang, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">kebudayaan, pendidikan, lingkungan, praduga dan gangguan disekitarnya. Dalam </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">komunikasi dua arah antara pimpinan dan stafnya (atasan dan bawahan) kemampuan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">pimpinan dalam berkomunikasi menjadi factor penentu berhasil tidaknya orang lain </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">memahami ide, gagasan yang ia sampaikan. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Langkah terakhir adalah umpan balik. Setelah pesan diterima dan diterjemahkan, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">penerima memberikan respon, jadi komunikasi adalah proses yang berkesinambungan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">dan tak pernah berakhir. Inilah yang disebut bahwak komunikasi yang efektif itu akan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">menimbulkan interaksi yang baik pula dalam melaksanakan tujuan organisasi. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">D. Hambatan-Hambatan Te rhadap Komunikasi yang Efektif </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">1. Hambatan Organisasional yaitu tingkat hirarkhi, wewenang manajerial dan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">spesialisasi. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Tingkat khirarkhi bila suatu organisasi tumbh, dan strukturnya berkembang, akan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">menimbulkan berbagai masalah komunikasi. Karena pesan harus melalui tingkatan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">(jenjang) tambahan, yang memerlukan waktu yang lebih lama barulah pesan itu sampai. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Wewenang Manajerial artinya, kekaburan wewenang bagi setiap tingkatan pada </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">jabatan tertentu akan membuat pesan tidak sampai ke seluruh bagian yang ada dalam </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">organisasi tersebut. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Spesialisasi artinya adalah prinsip organisasi, tetapi juga menimbulkan masalahmasalah komunikasi, apalagi mereka yang berbeda keahlian bekerja saling berdekatan. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Perbedaan fungsi dan kepentingan dan istilah- istilah dalam pekerjaan mereka masing </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">dapat menghambat, dan membuat kesulitan dalam memahami, sehingga akan timbul </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">salah pengertian dan sebagainya. 5</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">2. Hambatan-hambatan Antar Pribadi </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"> Manejer selalu menghadapi bahwa pesan yang disampaikan akan berubah dan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">menyimpang dari maksud pertama. Manejer haruslah memperhatikan hambatanhambatan antar pribadi seperti : Persepsi selektif, status atau kedudukan komunikator </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">(Sumber), Keadaaan membela diri, Pendengaran lemah, dan ketidaktepatan dalam </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">penggunaan bahasa. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Persepsi selektif adalah suatu proses yang menyeluruh dengan mana seorang </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">menseleksi, mengorganisasikan, dan mengartikan segala pesan yang ia terima. Persepsi </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">seseorang akan dipengaruhi oleh pengalaman masing-masing. Untuk itu diharapkan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">seorang manejer memahami sebanyak mungkin tentang kerangka piker, keinginan, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">kebutuhan, motif, tujuan dan tingkat kecerdasan seluruh karyawannya, agar komunikasi </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">dalam organisasi yang ia pimpin menjadi efektif. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"> Status Komunikator artinya hambatan utama komunikasi adalah kecendrungan </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">untuk menilai terutama kredibilitas sumber. Kredibilitas didasarkan keahlian seseorang </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">dalam bidang yang ia komunikasikan dan tingkat kepercayaan seseorang bahwa </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">komunikator dapat dipercayai. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Keadaan membela diri. Perasaan membela diri baik pada pengirim, maupun </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">penerima pesan, menimbulkan hambatan dalam proses komunikasi. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"> Pendengaran lemah. Manejer harus belajar untuk mendengar secara efektif agar </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">mampu mengatasi hambatan ini. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Ketidaktepatan dalam penggunaan bahasa. Salah satu kesalahan terbesar yang </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">terjadi dalam proses komunikasi adalah salah dalam menggunakan bahasa. Sebagai </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">contoh, perintah manajer untuk mengerjakan “secepat mungkin” bisa berarti satu jam, </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">satu hari atau satu minggu. Disamping itu bahasa nonverbal yang tidak konsisten seperti </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">nada suara, ekspresi wajah, dan sebagainya dapat menghambat komunikasi. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Sumber:</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></span></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Applbaum, Ronald L, 1974, Strategies for Persuasive Communication, Charles E. Merril </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Publishing Company, Columbus, Ohio. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Effendy, 1989, Kamus Komunikasi, Mandar Maju, Bandung. </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Handoko, T. Hani, 2003, Manajemen, BPFE,Jogyakarta </span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Muhammad, Arni, 1995, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta. </span></span></span><br />
<div style="text-align: center;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Liliweri, Alo, 1997, Sosiologi Organisasi, Citra Aditya Bakti, Bandung. </span></span></span></div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"></span></span></span></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-82304952710415304472010-12-18T04:17:00.000-08:002010-12-18T04:17:45.065-08:00BAB XI "PENGARAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI" <br />
<div class="post-body entry-content" style="position: relative; width: 540px;"><div style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; line-height: 25px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">MOTIVASI:</span></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><ul style="padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><span style="font-size: small;"><b><u><span style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">PENTINGNYA MOTIVASI</span></span></u></b></span></li>
</ul><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Dalam kehidupan, motivasi memiliki peranan yang sangat penting. Sebab, motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, sehingga mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tanpa adanya motivasi dalam diri seseorang, maka dapat dipastikan bahwa orang itu tidak akan bergerak sedikitpun dari tempatnya berada. Begitupun dalam kehidupan berorganisasi, motivasi organisasi sangat mutlak adanya.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sehebat apapun recana yang telah dibuat oleh ketua organisasi, apabila dalam proses aplikasinya dilakukan oleh anggota yang kurang atau bahkan tidak memiliki motivasi yang kuat, maka akan menyebabkan tidak terealisasinya rencana tersebut.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tidak salah jika kemudian Flipo mendefinisikannya dengan "Direction or motivation is essence, it is a skill in aligning employee and organization interest so that behavior result achievement of employee want simultaneously with attainment or organizational objectives. Motivasi organisasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan Robin yang mengemukakan bahwa Motivasi organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Baron dalam Mangkunegara mendefinisikan motivasi organisasi sebagai proses pemberian dorongan kepada anak buah supaya anak buah dapat bekerja sejalan dengan batasan yang diberikan guna mencapai tujuan organisasi secara optimal. Motivasi ini dapat pula dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Terkait dengan motivasi organisasi, perlu kita pahami, lima fungsi utama manajemen adalah planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. Pada pelaksanaannya, setelah rencana dibuat (planning), organisasi dibentuk (organizing), dan disusun personalianya (staffing).</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Langkah berikutnya adalah menugaskan atau mengarahkan anggota menuju ke arah tujuan yang telah ditentukan. Fungsi pengarahan (leading) ini secara sederhana adalah membuat anggota melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Memotivasi organisasi merupakan kegiatan kepemimpinan yang termasuk di dalam fungsi ini. Kemampuan ketua organisasi untuk memotivasi anggotanya akan sangat menentukan efektifitas ketua.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Ketua harus dapat memotivasi para anggotanya agar pelaksanaan kegiatan dan kepuasan kerja mereka meningkat. Jika ketua membiarkan anggotanya berjalan tanpamotivasi, maka bisa dipastikan kinerja organisasi yang memburuk, menemukan kegagalan program kerja, bahkan terancam bubar.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Menurut Atkinson, suatu organisme (dalam hal ini manusia dan hewan) yang dimotivasi akan terjun ke dalam suatu aktivitas secara lebih giat dan lebih efisien daripada yang tidak dimotivasi. Selain menguatkan organisme itu, motivasi organisasi cenderung mengarahkan perilaku (orang yang lapar dimotivasi untuk mencari makanan untuk dimakan; orang yang haus, untuk minum; orang yang kesakitan, untuk melepaskan diri dari stimulus/rangsangan yang menyakitkan.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Jika demikian, motivasi organisasi memegang peranan yang tidak bisa diremehkan. Banyak cara yang bisa dilakukan, baik secara formal maupun informal. Baik secara organisatoris maupun pendekatan secara personal.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sebagai pimpinan organisasi, sebisa mungkin bisa memahami masalah anggotanya, sehingga bisa memecahkan masalah secara bersama. Peran evaluasi sangat penting dalam hal ini, sehingga tidak ada anggota yang merasa terpaksa menjalankan roda organisasi. Apalagi, jika organisasi bersifat sukarela, alias tidak ada upah kerja untuk anggotanya.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">PANDANGAN MOTIVASI DALAM ORGANISASI </span></b></u></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; text-align: center; text-decoration: underline;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Ada dua factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang, yaitu kemampuaan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara motivasi, kemampuan dan presepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi.</span></b></span></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Model Tradisional</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Tidak lepas dari teori manajemen ilmiah yang dikemukakan oleh Frederic Winslow taylor. Model ini mengisyaratkan bagaimana manajer menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dengan system pengupahan intensif untuk memacu para pekerjaan agar memberikan produktivitas yang tinggi.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Model Hubungan Manusiawi </span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainnya menentukan bahwa kontrak-kontrak soisal karyawan pada pekerjaannya adalah penting, kebosanan dan tugas yang rutin merupakan pengurang dari motivasi. Untuk itu para karyawan perlu dimotivasi melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan social dan membuat mereka berguna dan penting dalam organisasi.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Model Sumber Daya Manusia</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">McGregor Maslow. Argyris dan Lkert mengkritik model hubungan manusaiwi bahwa seorang bawahan tidak hanya dimotivasi dengan memberikan uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti dalam arti lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik, diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><ul style="padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><u><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">TEORI-TORI MOTIVASI</span></u></b></li>
</ul><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.</span></b></div></span><b><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)</span></span></b></span></div></span></b><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><b><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><b style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik). </span></b></div></span><b><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR</span></span></b></span></div></span></b><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Karyawan akan menghindari tanggung jawab.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></b></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.</span></b></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><br />
<span class="Apple-style-span"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"></span></div></span></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-19266088714374713182010-12-18T04:07:00.000-08:002010-12-18T04:07:29.919-08:00BAB VIII "PENYUSUNAN PERSONALIA"<div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="post-body entry-content" style="position: relative; width: 540px;"><ul style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">PROSES PENYUSUNAN PERSONALIA</span></b></u></li>
</ul><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><br />
</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; text-align: center; text-indent: 0.5in;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Proses penyusunan personalia (staffing process) dapan dipandang sebagai serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang-orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat. Fungsi ini dilaksanakan dalam dua tipe lingkungan yang berbeda. Pertama, lingkungan eksternal yang meliputi seluruh faktor di luar organisasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhinya. Kedua lingkungan internal, yang terdiri dari unsur-unsur di dalam organisasi.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; text-align: center;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Langkah-langkah proses ini mencakup:<o:p></o:p></span></b></span></div><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">1. </span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">perencanaan sumber daya manusia, yang dirancang untuk menjamin keajegan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi.</span></b></span></span></div></span><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">2. </span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Penarikan, yang berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia segaris dengan rencana sumber daya manusia.</span></b></span></span></div></span><span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">3. </span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Seleksi, mencakup penilaian dan pemilihan di antara calon-calon personalia.</span></b></span></span></div></span><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">4. </span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Pengenalan dan orientasi, yang dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih menyesuaikan diri dengan lancar dalam organisasi</span></b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"> </span></b></span></span></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></b></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span></span></span></b></span><ul style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><b><u><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA</span></u></b></li>
</ul><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Perencanaan sumber daya manusia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana perusahaan memastikan bahwa staf mereka adalah staf yang tepat untuk melakukan pekerjaan. </span></b></span><span><span class="google-src-text" style="direction: ltr; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Sub topics include planning for staff retention, planning for candidate search, training and skills analysis and much more.</span></b></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> Sub topik mencakup perencanaan untuk retensi staf, perencanaan calon, pelatihan pencarian dan analisis keterampilan dan banyak lagi.</span></b></span></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></b></div><ul style="padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><span style="font-size: xx-small;"><span><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">PENARIKAN DAN SELEKSI KARYAWAN </span></b></u></span></span></li>
</ul><span style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> </span></b></u></div></span><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin-left: 51pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: xx-small;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span></span></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SV"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Penarikan personalia adalah suatu usaha yang bekenaan dengan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang diseleksi untuk memenuhi kebutuhan organisasi.Metode penarikan yang biasanya digunakan meliputi : pengiklanan, leasing, rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja, penarikan lewat lembaga pendidikan dan kantor penempatan tenaga kerja.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SV"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Seleksi adalah pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan potensial guna mengisi suatu jabatan <span></span>tertentu. </span></b></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Adapun beberapa prosedur seleksi adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Wawancara<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Pengumpulan data pribadi<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Pengujian<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">4.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Tes wawancara yang lebih mendalam<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">5.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Pemeriksaan refrensi prestasi<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">6.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Pemeriksaan kesehatan<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">7.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Keputusan pribadi<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">8.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Orientasi jabatan<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SV"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Beberapa faktor yang dicari oleh perusahaan dari para karyawan :<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Latar belakang pribadi<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Bakat dan minat<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Sikap dan kebutuhan<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">4.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kemampuan analitif dan manipulatife<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-align: center; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">5.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ketrampilan dan kemampuan teknik.<o:p></o:p></span></span></b></div><span lang="EN-US" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"> 6.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span dir="LTR"></span></span></b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span lang="EN-US"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Kesehatan dan stamina</span></b></span></span></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></b></div><ul style="padding: 0px 2.5em;"><li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; text-align: center; text-indent: 0px;"><u><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">LATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN</span></span></b></u></li>
</ul><u style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><u style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"> </span></span></b></u></span></div></u><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span lang="SV"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja para karyawan guna mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan. Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan ketrampilan dan teknik dalam pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin. Sedangakan pengembangan memiliki ruang lingkup yang lebih luas, yaitu peningkatan kemampuan, sikap dan sifat kepribadian.<o:p></o:p></span></b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"> </span></b></span></span></div></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span lang="EN-US"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Pada umumnya, karyawan dikembangangkan dengan metode “on the job” dan “off<span> </span>the job”. Metode<span> </span>“on the job” yang biasa digunakan adalah :<o:p></o:p></span></b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"> </span></b></span></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span dir="LTR"></span></span></b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span lang="EN-US"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"> </span></b></span></span></div></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span lang="EN-US"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">1.Coaching<o:p></o:p></span></b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"> </span></b></span></span></div></span><div class="MsoListParagraph" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Planned progression<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Rotasi jabatan<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">4.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Penugasan sementara<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">5.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Sistem penilaian prestasi formal.<o:p></o:p></span></span></b></div><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sedangkan metode “off<span> </span>the job” yang biasa digunakan adalah :</span></b></div><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><o:p></o:p></span></b></span><div class="MsoListParagraph" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Program pengembangan eksekutif<o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Latihan laboratorium<o:p></o:p></span></span></b></div><span lang="EN-US" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span dir="LTR"></span></span></b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; line-height: normal;"><span lang="EN-US"><b><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Pengembangan organisasi</span></b></span></span></div></span><div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></b></div></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-89785690173415687342010-12-05T20:23:00.001-08:002010-12-05T20:23:52.218-08:00Tugas Manajemen Softskill Bab 7 WEWENANG,DELEGASI DAN SENTRALISASI<span class="Apple-style-span" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: xx-small;"><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">1.PENGERTIAN WEWENANG, KEKUASAAN DAN PENGARUH</span></b></u></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> </b></span></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span class="nw"></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> </b></span></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Wewenang</span></b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> <span class="nw">tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Wewenang merupakan hasil delegasi atau</span> <span class="nw" style="word-spacing: 0em;">pelimpahan wewenang dari atasan ke bawahan dalam suatu organisasi.</span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span><br />
<div class="pj ff0" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; left: 12.89em; line-height: 1.9em; text-align: left; text-indent: 3.95em; top: 15.58em; width: 44.69em; word-spacing: -0.14em;"></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"></div><div class="ff0" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; left: 16.85em; line-height: 18px; text-align: left; top: 21.73em;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Dua pandangan yang saling berlawanan tentang sumber wewenang, yaitu:</b></span></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"></div><div class="ff0" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; left: 12.89em; line-height: 18px; text-align: left; top: 23.63em; word-spacing: -0.01em;"><b><span style="font-size: xx-small;"><u><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">1.<span class="ib" style="width: 1.15em;"> </span>Teori formal (pandangan klasik)</span></u></span></b><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> </b></span></span></span></div><div class="ff0" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; left: 12.89em; line-height: 18px; text-align: left; top: 23.63em; word-spacing: -0.01em;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Wewenang merupakan anugrah, ada karena seseorang diberi atau dilimpahi hal tersebut.</b></span></span><span class="nw"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Beranggapan bahwa wewenang berasal dari tingkat masyarakat yang tinggi. Jadi pandangan ini</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> <span class="nw">menelusuri sumber tertinggi dari wewenang ke atas sampai sumber terakhir, dimana untuk</span> <span class="nw" style="word-spacing: 0em;">organisasi perusahaan adalah pemilik atau pemegang saham.</span></b></span></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"></div><div class="pj ff0" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; left: 14.87em; line-height: 1.9em; text-align: left; text-indent: 1.98em; top: 25.08em; width: 42.68em; word-spacing: -0.14em;"></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"></div><div class="ff0" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; left: 10.74em; line-height: 18px; text-align: left; top: 27.64em;"><span style="font-size: xx-small;"><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2.<span style="left: 0.99em; margin-right: 0.99em; word-spacing: -0.02em;">Teori penerimaan (<span class="ff3" style="margin-right: 0.01em; word-spacing: 0em;">acceptance theory of authority</span>)</span></span></b></u></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Wewenang timbul hanya jika dapat diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa</b></span></span><span class="nw"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>wewenang tersebut dijalankan. Pandangan ini menyatakan kunci dasar wewenang oleh yang</b></span></span><span class="nw"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>dipengaruhi (<span class="ff3" style="left: 0.01em; margin-right: 0.01em;">influencee</span>) bukan yang mempengaruhi (<span class="ff3" style="margin-right: 0.01em;">influencer</span>). Jadi, wewenang tergantung</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> <span class="nw" style="word-spacing: 0em;">pada penerima (<span class="ff3" style="letter-spacing: -0.01em;">receiver</span>), yang memutuskan untuk menerima atau menolak.</span></b></span></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw" style="word-spacing: 0em;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> </b></span></span></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span style="font-size: xx-small;"></span></b></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span style="font-size: xx-small;"></span></b></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span class="nw" style="word-spacing: 0em;"></span></b></span></span><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Kekuasaan</span></b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau</b></span></span><span class="nw"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>kejadian. Wewenang tanpa kekuasaan atau</b></span></span></span><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> <span class="nw" style="word-spacing: 0em;">dalam organisasi.</span></b></span></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw" style="word-spacing: 0em;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> </b></span></span></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span class="nw" style="word-spacing: 0em;"></span></b></span></span><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw"><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Pengaruhnya</span></b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> adalalah Kekuasaan sering dicampur adukkan dengan wewenang, padahal keduanya berbeda. Bila</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> <span class="nw">wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, maka kekuasaan adalah kemampuan untuk</span></b></span></span><span style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> <span class="nw" style="word-spacing: 0em;">melakukan hak tersebut.</span></b></span></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw" style="word-spacing: 0em;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span></span></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="nw" style="word-spacing: 0em;"><b><u><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2. STRUKTUR LINI DAN STAFF</span></u></b></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span style="font-family: inherit; font-size: xx-small;"></span></b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 2.5em; padding-right: 2.5em; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Organisasi Lini<o:p></o:p></span></span></b></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span></span>Semua organisasi mempunyai sejumlah fungsi-fungsi dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi perusahaan biasanya memiliki tiga fungsi dasar, yakni produksi (<i>manufacturing</i> atau operasi), pemasaran, dan keuangan. Fungsi-fungsi dasar tersebut dilaksanakan oleh semua organisasi, baik<i>manufacturer</i>, pedagang eceran, perusahaan jasa, ataupun perusahaan nirlaba. Fungsi-fungsi tersebut biasanya disusun dalam suatu organisasi lini di mana rantai perintah adalah jelas dan mengalir kebawah melalui tingkatan manajerial.</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><o:p></o:p></b></span></span></div><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 2.5em; padding-right: 2.5em; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Organisasi Lini dan Staf<o:p></o:p></span></span></b></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span></span>Staf merupakan individu atau kelompok (terdiri dari para ahli) dalam stuktur organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan kepada fungsi lini. Karyawan staf atau staf departemen tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan utama organisasi atau departemen. Sebagai contoh, staf spesialis pemeliharaan tidak menciptakan produk, menjual, dan mengelola keuangan.<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span></span>Beberapa alasan mengapa organisasi perlu membedakan antara-antara kegiatan lini dan staf. Pertama, karena kegiatan-kegiatan lini mencerminkan pekerjaan pokok organisasi. Manajemen puncak harus secara khusus memperhatikan kebutuhan integritas dan pengaruh departemen-departemen tersebut.<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span></span>Kedua, pengetatan yang harus dibuat organisasi dalam waktu krisis sangat ditentukan oleh pilihan tehadap departemen lini atau staf. Sebagai contoh, suatu perusahaan yang sedang mengalami penurunan permintaan produknya cenderung melakukan pengetatan terutama pada departemen lini. Di lain pihak, jika permintaan tetap kuat tetapi organisasi perlu menekan biaya, maka pengetatan lebih cenderung dilakukan pada departemen staf.<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span></span>Ada dua tipe staf, yaitu staf pribadi dan staf spesialis. Staf pribadi dibentuk untuk memberikan saran, bantuan dan jasa kepada seorang manajer. Staf pribadi kadang kala disebut sebagai asisten atau asisten staf yang tugasnya biasanya generalis.<o:p></o:p></b></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span></span>Sedangkan staf spesialis memberikan saran, konsultasi, bantuan, dan melayani seluruh lini dan unsur organisasi. Disebut staf spesialis karena fungsinya sempit atau khusus dan membutuhkan keahlian khusus.</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">WEWENANG LINI STAFF DAN FUNGSIONAL</span></b></u></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 2.5em; padding-right: 2.5em; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Wewenang Lini<o:p></o:p></span></span></b></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span></span>Wewenang lini <i>(line authority)</i> adalah wewenang di mana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Ini diwujudkan dalam wewenang perintah dan secara langsung tercermin sebagai rantai perintah, serta diturunkan ke bawah melalui tingkatan organisasi.<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><o:p></o:p></b></span></span></div><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 2.5em; padding-right: 2.5em; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Wewenang Staf<o:p></o:p></span></span></b></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span></span>Wewenang staf<i> (staff authority)</i> adalah hak yang dimiliki oleh satuan-satuan staf atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia lini. Ini tidak memberikan wewenang kepada anggota staf untuk memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu.<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><o:p></o:p></b></span></span></div><ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 2.5em; padding-right: 2.5em; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Wewenang Staf Fungsional<o:p></o:p></span></span></b></li>
</ul><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span></span>Wewenang staf fungsional <i>(functional staff authority)</i> adalah hubungan terkuat yang dapat dimiliki staf dengan satuan-satuan lini. Bila dilimpahi wewenang fungsional oleh manajemen puncak, seorang staf spesialis mempunyai hak untuk memerintah satuan lini sesuai kegiatan fungsional di mana hal itu merupakan spesialisasi dari staf bersangkutan. Sebagai contoh, seorang spesialis keamanan mungkin mempunyai wewenang untuk memerintah manajer laboratorium penelitian untuk menutup laboratorium bila gas berbahaya mencapai tingkat tertentu yang membahayakan.</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><u><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">DELEGASI WEWENANG </span></span></u></b></div><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><u><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Empat hal yang terjadi saat delegasi diakukan;<o:p></o:p></b></span></span></div><ol start="1" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Pendelagisian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan.<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab.<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Pendelegasi menerima pertanggungjawaban dari bawahan untuk hasil yang dicapai.<o:p></o:p></b></span></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><u><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Alasan-alasan pendelegasian<o:p></o:p></b></span></span></u></div><ol start="1" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Pendelegasian memungkinkan manajer untuk mencapai hasil yang lebih baik dari pada mereka menangani sendiri.<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Delegasi dari atasan kepada bawahan adalah proses yang diperlukan agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Delegasi memungkinkan manajer untuk memusatkan tenaganya untuk tugas-tugas prioritas yang lebih penting.<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Delegasi memungkinkan bawahan untuk berkembang dan dapat digunakan alat untuk belajar dari kesalahan.<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Delegasi dibutuhkan karena manajer tidak selalu mempunyai semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dan tidak selalu memahami masalah yang lebih terperinci. Sehingga dibutuhkan organ yang serendah mungkin untuk menangani masalah yang makin rinci dimana terdapat cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya.<o:p></o:p></b></span></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><u><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Beberapa Pedoman Klasik yang dapat Dijadikan Dasar untuk Delegasi efektif<o:p></o:p></b></span></span></u></div><ol start="1" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Prinsip saklar<o:p></o:p></b></span></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Dalam proses pendelegasian harus ada garis wewenang yang jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkatan paling atas ke tingkatan paling bawah. Garis wewenang yang jelas akan membuat lebih mudah bagi setiap organ untuk mengetahui kepada siapa dia dapat mendelegasikan, dari siapa dia akan menerima delegasi, dan kepada siapa dia harus bertanggung jawab.<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Dalam pembuatan garis wewenang dibutuhkan delegasi penuh, yang berarti bahwa semua tugas organisasi harus dibagi habis. Supaya di organisasi terhindar dari<span> </span>terjadinya;<o:p></o:p></b></span></span></div><ol start="5" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-top: 0cm;" type="1"><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><i><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>gaps</b></span></span></i><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>, yaitu tugas yang tidak ada penanggung jawabnya .<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><i><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>overlaps,</b></span></span></i><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> tanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada lebih dari satu orang individu.<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><i><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Splits,</b></span></span></i><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu satuan organisasi.<o:p></o:p></b></span></span></li>
</ol></ol><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Apabila ini terjadi akan menimbulkan kebalauan wewenang dan akuntabilitas.<o:p></o:p></b></span></span></div><ol start="2" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Prinsip kesatuan perintah<o:p></o:p></b></span></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Prinsip ini menyatakan bahwa setiap bawahan di organisasi seharusnya melapor hanya kepada seorang atasan. Dengan prinsip ini maka membuat setiap organ yang diberi tugas akan lebih mudah untuk memberi pertanggungjawaban atas tugasnya.<o:p></o:p></b></span></span></div><ol start="3" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas<o:p></o:p></b></span></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Prinsip ini menyatakan bahwa;<o:p></o:p></b></span></span></div><ol start="3" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-top: 0cm;" type="1"><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu diberikan ke tingkatan organisasi yang paling bawah dimana didapatkan cukup kemampuan dan informasi agar tercipta keefisienan sumber daya organisasi.<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Setiap organ didalam organisasi harus dilimpahi wewenang agar organisasi dapat lebih efektif.<o:p></o:p></b></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Manajer harus mempertanggungjawabkan tugas-tugas bawahannya disamping mempertanggunjawabkan tugasnya sendiri.<o:p></o:p></b></span></span></li>
</ol></ol><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 54pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><u><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Beberapa Alasan Kegagalan Manajer dalam Mendelegasikan Tugas :<o:p></o:p></b></span></span></u></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><b> </b></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><b> </b></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Manajer takut akan resiko kegagalan bawahannya dalam melaksanakan tugasnya atau manajer kurang percaya akan kemampuan anak buahnya.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><b> </b></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><b> </b></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Manajer takut bila bawahan menjalankan tugasnya secara efektif sehingga posisinya sendiri akan terancam.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>5.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><b> </b></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Manajer tidak memiliki kemampuan manajerial untuk menjalankan tugasnya.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><u><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Beberapa Alasan Bawahan Tidak Bersedia Menerima Delegasi<o:p></o:p></b></span></span></u></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><b> </b></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dengan menerima delegasi maka bawahan menerima tanggung jawab dan akuntabilitas baru. Kadang para bawahan beranggapan lebih mudah menyeesaikan masalah dengan melimpahkan kepada manajer dari pada ditangani sendiri.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><b> </b></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Bawahan merasa takut akan kesalahan yang dibuat dalam melaksanakan delegasi sehingga mereka akan menerima kritik.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><b> </b></span></b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kurangnya rasa percaya diri dari para bawahan dan merasa tertekan apabila dilimpahi wewenang.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-family: 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"><b><u><br />
</u></b></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><u><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">SENTRALISASI VERSUS DESENTRALISASI </span></b></u></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;"><br />
</span></b></span><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">Desentralisasi adalah konsep yang lebih luas dan berhubungan dengan seberapa jauh manajemen puncak mendelegasikan wewenang ke bawah ke divisi-divisi , cabang-cabang atau satuan-satuan organisasi tingkat lebih bawah lainnya.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">Keuntungan-keuntungan desentralisasi adalah sama dengan keuntungan-keuntungan delegasi, yaitu mengurangi beban manajer puncak, memperbaiki pembuatan keputusan karena dilakukan dekat dengan permasalahan, meningkatkan latihan, moral dan inisiatif menejemen bawah, dan membuat lebih fleksibel dan lebih cepat dalam pembuatan keputusan.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">1. <span></span>Filsafat manajemen. Banyak manajer puncak yang menginginkan pengawasan pusat yang kuat sehingga mempengaruhi kesediaan manajemen untuk mendelegasikan wewenangnya.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">2. <span></span>Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi. Organisasi tidak mungkin efisien bila semua wewenang pembuatan keputusan ada pada satu atau beberapa manajer pusat saja.Suatu organisasi yang tumbuh besar akan cenderung meningkatkan desentralisasi.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">3. <span></span>Strategi dan lingkungan organisasi. Strategi organisasi akan mempengaruhi tipe pasar, lingkungan teknologi, dan persaingan yang harus dihadapinya.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">4. <span></span>Penyebaran geografis organisasi. Semakin menyebarnya satuan-satuan organisasi secara geografis , organisasi akan cenderung melakukan desentralisasi karena pembuatan keputusan akan sesuai dengan kondisi lokal masing-masing.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">5. <span></span>Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif. Organisasi yang kekurangan peralatan efektif untuk pengawasan akan cenderung melakukan sentralisasi jika manajemen tidak dapat memonitor bawahannya dengan mudah.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">6. <span></span>Kualitas manajer. Desentralisasi memerlukan banyak manajer yang berkualitas karena mereka harus mambuat keputusan sendiri.<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span lang="SV" style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">7. <span></span>Keaneka-ragaman produk dan jasa. Makin beranekaragam produk yang ditawarkan, organisasi cenderung melakukan desentralisasi, dan semakin tidak beranekaragam lebih cenderung melekukan sentralisasi.<o:p></o:p></span></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif;"><div style="font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 16px; line-height: 24px;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: purple;">8. <span></span>Karakteristik-karakteristik organisasi lainnya, seperti biaya dan resiko yang berhubungan dengan pembuatan keputusan, sejarah pertumbuhan organisasi, kemampuan manajemen bawah, dan sebagainya.</span></b></span></div></span>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-71307206474108509572010-12-05T20:17:00.000-08:002010-12-05T20:17:02.935-08:00Tugas Manajemen Softskill Bab 6 KOORDINASI<div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><i><span style="color: red; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Koordinasi (coordination) adalah</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"> proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Tiga macam saling ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi, yaitu:<br />
<br />
<b><span style="color: #cc0000;">1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence)</span></b><br />
Bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.<br />
<br />
<b><span style="color: #cc0000;">2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence)</span></b><br />
Dimana suatu satuan organisasi harus pekerjaannya terlebih dahulu sebelum satuan lain dapat bekerja.<br />
<br />
<b><span style="color: #cc0000;">3. Saling ketergantungan timbal balik (raciprocal interdependence)</span></b><br />
Merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi.<br />
<br />
Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam organisasi menurut Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch adalah:<br />
<br />
<b>1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.</b><br />
Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan-pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik.<br />
<br />
<b>2. Perbedaan dalam oriantasi waktu</b><br />
Manajer akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.<br />
<br />
<b>3. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi.</b><br />
Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.<br />
<br />
<b>4. Perbedaan dalam formalitas struktur.</b><br />
Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar-standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan.<br />
<br />
<b>Pendekatan-pendekatan untuk Pencapaian Koordinasi yang Efektif</b><br />
<i>Komunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif</i>. Koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin besar ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi.<br />
<br />
Tiga Pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif:<br />
<br />
<b>1. Pendekatan Pertama: TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN DASAR</b><br />
Dengan mempergunakan teknik-teknik manajemen dasar : hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-prosedur.<br />
<br />
<b>2. Pendekatan Kedua: MENINGKATKAN KOORDINASI POTENSIAL</b><br />
Menjadi diperlukan bila bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih luas dalam ukuran dan fungsi.<br />
<br />
<b>3. Pendekatan Ketiga: MENGURANGI KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI</b><br />
Dalam beberapa situasi adalah tidak efisien untuk mengembangkan cara pengkoordinasian tambahan. Ini dapat dilakukan dengan penyediaan tambahan smber daya-sumber daya untuk satuan-satuan organisasi atau penglompokan kembali satuan-satuan organisasi agar tugas-tugas dapat berdiri sendiri.<br />
<br />
Mekanisme-mekanisme Pengkoordinasian Dasar<br />
1. Hirarki manajerial.<br />
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal, hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.<br />
2. Aturan dan prosedur.<br />
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.<br />
3. Rencana dan penetapan tujuan.<br />
Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian melalui pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan oraganisasi.<br />
<br />
Meningakatkan koordinasi potensial<br />
1. Sistem informasi vertikal.<br />
Adalah peralatan melalui mana data disalurkan melewati tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi dapat terjadi di dalam atau di luar rantai perintah. Sistem informasi manajemen telah dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan operasi-operasi internasional untuk meningkatkan informasi yang tersedia bagi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.<br />
2. Hubungan-hubungan lateral (harizontal).<br />
Melalui pemotongan rantai perintah, hubungan-hubungan lateral membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat hirarki dimana informasi yang dibutuhkan ada.<br />
Beberapa hubungan lateral, yaitu:<br />
a. Kontak langsung antara individu-individu yang dapat meningkatakan efektivitas dan efisiensi kerja.<br />
b. Peranan penghubung, yang menangani komunikasi antar departemen sahingga mengurangi panjangnya saluran komunikasi.<br />
c. Panitnya dan satuan tugas. Panitnya biasanya diorganisasi secara formal dengan pertemuan yang dijadwalkan teratur. Satuan tugas dibentuk bila dibutuhkan untuk masalah-masalah khusus.<br />
d. Pengintegrasian peranan-peranan, yang dilakukan oleh misal manajer produk atau proyek, perlu diciptakan bila suatu produk, jasa atau proyek khusus memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi dan perhatian yang terus menerus dari seseorang.<br />
e. Peranan penghubung manajerial, yang mempunyai kekuasaan menyetujui perumusan anggaran oleh satuan-satuan yang diintegrasikan dan implementasinya. Ini diperlukan bila posisi pengintegrasian yang dijelaskan pada d di atas tidak secara efektif mengoordinasikan tugas tertentu.<br />
f. Organisasi matriks, suatu mekanisme yang sangat baik bagi penanganan dan penyelesaian proyek-proyek yang kompleks.<br />
<br />
Metoda Pengurangan Kebutuhan akan Koordinasi, yaitu:<br />
1. Penciptaan sumber daya-sumber daya tambahan.<br />
Sumber daya-sumber daya tambahan memberikan kelonggaran bagi satuan-satuan kerja. Penambahan tenaga kerja, bahan baku atau waktu, tugas diperingan dan masalah-masalah yang timbul berkurang.<br />
2. Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri.<br />
Teknik ini mengurangi kebutuhan koordinasi dengan mengubah karakter satuan-satuan organisasi. Kelompok tugas yang dapat berdiri sendiri diserahi suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi operasi (perusahaan).<br />
<br />
Penentuan Mekanisme Koordinasi yang Tepat<br />
Pertimbangan penting dalam penentuan pendekatan yang paling baik untuk koordinasi adalah menyesuaikan kapasitas organisasi untuk koordinasi dengan kebutuhan koordinasi. Bila kebutuhan lebih besar dari kemampuan, organisasi harus menentukan pilihan: meningkatkan koordinasi potensial atau mengurangi kebutuhan. Sebaliknya, terlalu besar kemampuan pemrosesan informasi relatif terhadap kebtuhan secara ekonomis tidak efisien, karena untuk menciptakan dan memelihara mekanisme-mekanisme tersebut adalah mahal. Kegagalan untuk mencocokkan kemampuan pemrosesan informasi dengan kebutuhan akan menyebabkan penurunan prestasi.<br />
<br />
<br />
Perbandingan mekanisme-mekanisme pengkordinasian.<br />
<br />
Mekanisme Kompleksitas Biaya Kapasitas<br />
pemrosesan<br />
informasi<br />
<br />
Sederhana Murah Rendah<br />
1. Aturan dan prosedur<br />
2. Hirarki manajemen<br />
3. Rencana dan penetapan<br />
tujuan<br />
4. Sistem informasi<br />
Vertikal dan/atau<br />
hubungan lateral<br />
Kompleks Mahal Tinggi<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
</span><b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;">II. RENTANG MANAJEMEN</span></b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;"><br />
</span><i><span style="color: #cc0000; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Rentang manajemen atau rentang kendali adalah</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"> kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.<br />
<br />
Istilah-istilah lain rentang manajemen:<br />
1. span of control<br />
2. Span of authority<br />
3. Span of attention atau span of supervision<br />
<br />
Hubungan rentang manajemen dan koordinasi:<br />
”Semakin besar jumlah rentang, semakin sulit untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.”<br />
<br />
Alasan mengapa penentuan rentang yang tepat sangat penting adalah:<br />
1. Retang manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka.<br />
Terlalu melebarnya rentang berarti manajer harus mengendalikan jumlah bawahan yang besar sehingga menyebabkan tidak efisien. Sebaliknya jika rentang terlalu sempit dapat menyebabkan manajer tidak digunakan sepenuhnya.<br />
2. Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi.<br />
Semakin sempit rentang manajemen, struktur organisasi akan berbebtuk ”tall” dengan banyak tingkat pengawasan di antara manajemen puncak dan tingkat paling rendah. Sedangkan rentang manajemen yang melebar akan menghasilkan struktur yang berbentuk ”flat” yang berarti tingkat manajemen semakin sedikit dan akan mempengaruhi efektifitas manajer di semua tingkatan.<br />
<br />
Jumlah Rentang Yang Ideal<br />
<br />
Menurut Henri Fayol<br />
<div style="text-align: center;">Jumlah maksimum bawahan yang dapat dikendalikan oleh setiap pengawas produksi dalam organisasi adalah 20 sampai 30 karyawan, sedang setiap kepala pengawas (superintendent) dapat mengawasi hanya 3 atau4 pengawas produksi.</div><br />
Menurut V.A. Graicunas (Konsultan dan ahli Matematika Perancis)<br />
Dalam memilih suatu rentangan, menajer harus mempertimbangkan tidak hanya hubungan satu dengan satu secara langsung dengan bawahan yang diawasi tetapi juga hubungan mereka dengan bawahan dalam kelompok dua atau lebih. Jadi, dengan tiga karyawan seorang manajer mempunyai hubungan dengan setiap individu, dan dengan tiga kelompok yang berbeda, yaitu kombinasi dari setiap dua karyawan, dan dengan kelompok yang terdiri dari ketiganya.<br />
Pendekatan Graicunas:<br />
<br />
Keterangan:<br />
R = Jumlah Hubungan<br />
n = jumlah bawahan<br />
<br />
<br />
Menurut Lyndall F. Urwick<br />
Tidak ada eksekutif yang dapat mengendalikan secara langsung kerja lebih dari lima, atau paling banyak enam bawahan.<br />
<br />
Menurut Jendral Ian Hamilton<br />
Otak rata-rata manusia hanya memiliki ruang lingkup yang efektif dalam penanganan dari tiga sampai enam otak manusia lainnya.<br />
Meskipun begitu jumlah rentang menejemen yang mutlak ideal sulit ditentukan, karena hal ini tergantung pada banyak variabel, seperti besarnya organisasi, teknologi, spesialisasi, kegiatan-kegiatan rutin, tingkat manajemen dan sifat-sifat pekerjaan lainnya. Karena itu para penulis hanya dapat menemukan rentang yang optimal untuk situasi khusus melalui penentuan batasan rentangan bagi organisasi pada umumnya.<br />
<br />
Rentang Manajemen dan Tingkatan Organisasional<br />
<br />
A. 1 Tingkatan Manajemen<br />
1 Manajer Rentangan datar (Flat)<br />
(32) Karyawan<br />
<br />
B. 2 Tingkatan Manajemen<br />
5 Manajer Rentangan lebih tinggi<br />
<br />
C. 3 Tingkatan Manajemen<br />
11 Manajer<br />
Rentang Tinggi (tall)<br />
<br />
<b>PENJELASAN</b><br />
Suatu organisasi (secara teoritik) dengan 32 tenaga operatif ditunjukan dalam tiga struktur rentang manajemen, di mana setiap struktur memerlukan jumlah manajer yang berbeda.<br />
Pada struktur A, seorang menajer</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"> mengawasi secara langsung keseluruhan 32 bawahan, yang menghasilakn rentang manajemen yang sangat lebar dan struktur organisasi yang datar (flat).<br />
Pada struktur B, menunjukan rentangan manajemen yang lebih sempit dan struktur organisasi yang lebih tinggi.</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Pada struktur C, dengan retang manajemen hanya 4 ada 11 manajemen dengan 3 tingkatan, yang membuat rentang manajemen sangat sempit dan struktur organisasi sangat tinggi.<br />
<br />
<br />
<b>Rentang Manajemen Lebar Versus Sempit</b><br />
<br />
1. Rentang Manajemen Yang Melebar<br />
Alasan digunakan: Tingkatan hirarki yang semakin tinggi cenderung mengurangi kecepatan waktu penyebaran informasi dari atas ke bawah.<br />
Lebih banyak jumlah tingkatan yang dilalui informasi, lebih besar kemungkinan penyimpangan atau distorsi.</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Penambahan tingkatan menajemen memakan biaya, karena memerlukan penambahan gaji meterial.</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Penggunaan sumber daya manajer secara efisien.</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b><br />
</b>2. Kedekatan geografis<br />
Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara fisik, rentangan semakin melebar.<br />
3. Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan<br />
Semakin sedikit pengawasan lengsung dibutuhkan, rentangan semakin melebar.<br />
4. Tingkat koordinasi pengawasan yang dibutuhkan<br />
Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.<br />
5. Perencanaan yang dibutuhkan manajer.<br />
Semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.<br />
6. Bantuan organisasional yang tersedia bagi pengawas.<br />
Lebih banyak bantuan yang diterima pengawas dalam fungsi-fungsi seperti penarikan, latihan, dan pengawasan mutu, rentangan semakin melebar.<br />
<br />
Secara ringkas, tidak ada rumusan ajaib yang dapat menentukan ukuran rentang manajemn yang tepat. Contigency approach dalam mana ukuiran rentangan bervariasi menurut beberapa variabel memberikan pengertian tersebut.<br />
<br />
<br />
<br />
Faktor-faktor lain yang dapat digunakan sebagai pedoman:<br />
1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan situasi.<br />
Rentang manajemen dapat relatif melebar bila:<br />
Pekerjaan bersifat rutin</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Operasi-operasi stabil</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Pekerjaan bawahan sejenis</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Bawahan dapat bekerja tidak tergantung satu dengan lain</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Prosedur-prosedur dan metoda-metoda dibuat secara baik dan telah diformalisasi</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yang tinggi.</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
<br />
2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan<br />
Rentang manajemen dapat relatif melebar bila:<br />
Bawahan adalah terlatih baik untuk pekerjaan tertentu.</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasan ketat.</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
<br />
3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan atasan.<br />
Rentangan manajemen dapat relatif melebar bila:<br />
Manajer adalah terlatih baik dan berkemampuan tinggi.</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Manajer menerima bantuan dalam pelaksaan kegiatan-kegiatan pengawasannya.</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Manajer tidak mempunyai kegiatan-kegiatan tambahan selama pengawasan dilaksanakan.</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><br />
Manajer lebih men</span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ø</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">yukai gaya pengawasan yang lepas daripada ketat.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 54pt; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 92.25pt; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 135.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -36pt;"><b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;">III.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;">KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Untuk melihat kemampuan seorang manajer sebagai pemimpin (atasan) dalam melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahanyang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen.Koodinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya,sebab tanpa koordinasi setiapkaryawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, sehingga akanmerugikan organisasi itu sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dengan koordinasi diharapkan keharmonisan atau keserasian seluruhkegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga tiap departemen atauperusahaan atau bagian menjadi seimbang dan selaras. Koordinasi merupakan usahauntuk menciptakan keadaan yang berupa tiga S,yaitu serasi,selaras dan seimbang.Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalampelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan dari tiap satuan pelaksanaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah bawahan yangdapat dikendalikan secara efektif oleh manajer atau atasan. Antara rentangmanajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa semakinbesar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahansecara efektif.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Terdapat 3 (tiga) macam saling ketergantungan di antarasatuan-satuan organisasi seperti diungkapkan oleh James D. Thompson (Handoko,2003:196), yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">[if !supportLists]1.[endif]Saling ketergantungan yangmenyatu (<i>pooled interdependence</i>)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Bilasatuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalammelaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiapsatuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 18pt; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">[if !supportLists]2.[endif]Saling ketergantungan yangberurutan (<i>sequential interdependece</i>)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dimana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dulu sebelumsatuan yang lain dapat bekerja.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 18pt; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">[if !supportLists]3.[endif]Saling ketergantungan timbalbalik (<i>reciprocal interdependence</i>)</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Merupakan hubungan member dan menerima antarsatuan organisasi. Ketiga hubungan saling ketergantungan ini dapat digambarkanseperti terlihat pada diagram berikut ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><a href="http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/2073204-kebutuhan-akan-koordinasi/" style="color: #aa00ef; text-decoration: none;">http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/2073204-kebutuhan-akan-koordinasi/</a></span></div><div class="MsoNormal" style="color: #b7b7b7; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><a href="http://aditiaa.blogspot.com/2009/03/koordinasi-dan-rentang-manajemen.html" style="color: #aa00ef; text-decoration: none;">http://aditiaa.blogspot.com/2009/03/koordinasi-dan-rentang-manajemen.html</a></span></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-29337393917293533032010-12-05T20:10:00.000-08:002010-12-05T20:10:34.391-08:00Tugas Manajemen Softskill Bab 6 KOORDINASI<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><br />
</b></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 176.25pt; text-align: center; text-indent: -36pt;"><b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">I.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></span></b><b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">KOORDINASI</span></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 54pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Koordinasi (coordination) adalah</b></span></span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><div style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Tiga macam saling ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi, yaitu:</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence)</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence)</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Dimana suatu satuan organisasi harus pekerjaannya terlebih dahulu sebelum satuan lain dapat bekerja.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">3. Saling ketergantungan timbal balik (raciprocal interdependence)</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam organisasi menurut Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch adalah:</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan-pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2. Perbedaan dalam oriantasi waktu</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Manajer akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">3. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi.</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">4. Perbedaan dalam formalitas struktur.</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar-standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Pendekatan-pendekatan untuk Pencapaian Koordinasi yang Efektif</span></b></span></div></b><i style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; line-height: normal;"><i style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Komunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif</b></span></i></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>. Koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin besar ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi.</b></span></span></span></div></i><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Tiga Pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif:</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">1. Pendekatan Pertama: TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN DASAR</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Dengan mempergunakan teknik-teknik manajemen dasar : hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-prosedur.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2. Pendekatan Kedua: MENINGKATKAN KOORDINASI POTENSIAL</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Menjadi diperlukan bila bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih luas dalam ukuran dan fungsi.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">3. Pendekatan Ketiga: MENGURANGI KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Dalam beberapa situasi adalah tidak efisien untuk mengembangkan cara pengkoordinasian tambahan. Ini dapat dilakukan dengan penyediaan tambahan smber daya-sumber daya untuk satuan-satuan organisasi atau penglompokan kembali satuan-satuan organisasi agar tugas-tugas dapat berdiri sendiri.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Mekanisme-mekanisme Pengkoordinasian Dasar</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>1. Hirarki manajerial.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal, hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>2. Aturan dan prosedur.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>3. Rencana dan penetapan tujuan.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian melalui pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan oraganisasi.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Meningakatkan koordinasi potensial</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>1. Sistem informasi vertikal.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Adalah peralatan melalui mana data disalurkan melewati tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi dapat terjadi di dalam atau di luar rantai perintah. Sistem informasi manajemen telah dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan operasi-operasi internasional untuk meningkatkan informasi yang tersedia bagi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>2. Hubungan-hubungan lateral (harizontal).</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Melalui pemotongan rantai perintah, hubungan-hubungan lateral membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat hirarki dimana informasi yang dibutuhkan ada.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Beberapa hubungan lateral, yaitu:</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>a. Kontak langsung antara individu-individu yang dapat meningkatakan efektivitas dan efisiensi kerja.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>b. Peranan penghubung, yang menangani komunikasi antar departemen sahingga mengurangi panjangnya saluran komunikasi.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>c. Panitnya dan satuan tugas. Panitnya biasanya diorganisasi secara formal dengan pertemuan yang dijadwalkan teratur. Satuan tugas dibentuk bila dibutuhkan untuk masalah-masalah khusus.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>d. Pengintegrasian peranan-peranan, yang dilakukan oleh misal manajer produk atau proyek, perlu diciptakan bila suatu produk, jasa atau proyek khusus memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi dan perhatian yang terus menerus dari seseorang.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>e. Peranan penghubung manajerial, yang mempunyai kekuasaan menyetujui perumusan anggaran oleh satuan-satuan yang diintegrasikan dan implementasinya. Ini diperlukan bila posisi pengintegrasian yang dijelaskan pada d di atas tidak secara efektif mengoordinasikan tugas tertentu.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>f. Organisasi matriks, suatu mekanisme yang sangat baik bagi penanganan dan penyelesaian proyek-proyek yang kompleks.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Metoda Pengurangan Kebutuhan akan Koordinasi, yaitu:</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>1. Penciptaan sumber daya-sumber daya tambahan.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Sumber daya-sumber daya tambahan memberikan kelonggaran bagi satuan-satuan kerja. Penambahan tenaga kerja, bahan baku atau waktu, tugas diperingan dan masalah-masalah yang timbul berkurang.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>2. Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Teknik ini mengurangi kebutuhan koordinasi dengan mengubah karakter satuan-satuan organisasi. Kelompok tugas yang dapat berdiri sendiri diserahi suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi operasi (perusahaan).</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Penentuan Mekanisme Koordinasi yang Tepat</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Pertimbangan penting dalam penentuan pendekatan yang paling baik untuk koordinasi adalah menyesuaikan kapasitas organisasi untuk koordinasi dengan kebutuhan koordinasi. Bila kebutuhan lebih besar dari kemampuan, organisasi harus menentukan pilihan: meningkatkan koordinasi potensial atau mengurangi kebutuhan. Sebaliknya, terlalu besar kemampuan pemrosesan informasi relatif terhadap kebtuhan secara ekonomis tidak efisien, karena untuk menciptakan dan memelihara mekanisme-mekanisme tersebut adalah mahal. Kegagalan untuk mencocokkan kemampuan pemrosesan informasi dengan kebutuhan akan menyebabkan penurunan prestasi.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Perbandingan mekanisme-mekanisme pengkordinasian.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Mekanisme Kompleksitas Biaya Kapasitas</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>pemrosesan</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>informasi</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Sederhana Murah Rendah</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>1. Aturan dan prosedur</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>2. Hirarki manajemen</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>3. Rencana dan penetapan</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>tujuan</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>4. Sistem informasi</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Vertikal dan/atau</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>hubungan lateral</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Kompleks Mahal Tinggi</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-family: Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"><b><br />
</b></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Menurut Henri Fayol</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Jumlah maksimum bawahan yang dapat dikendalikan oleh setiap pengawas produksi dalam organisasi adalah 20 sampai 30 karyawan, sedang setiap kepala pengawas (superintendent) dapat mengawasi hanya 3 atau4 pengawas produksi.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Menurut V.A. Graicunas (Konsultan dan ahli Matematika Perancis)</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Dalam memilih suatu rentangan, menajer harus mempertimbangkan tidak hanya hubungan satu dengan satu secara langsung dengan bawahan yang diawasi tetapi juga hubungan mereka dengan bawahan dalam kelompok dua atau lebih. Jadi, dengan tiga karyawan seorang manajer mempunyai hubungan dengan setiap individu, dan dengan tiga kelompok yang berbeda, yaitu kombinasi dari setiap dua karyawan, dan dengan kelompok yang terdiri dari ketiganya.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Pendekatan Graicunas:</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Keterangan:</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>R = Jumlah Hubungan</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>n = jumlah bawahan</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Menurut Lyndall F. Urwick</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Tidak ada eksekutif yang dapat mengendalikan secara langsung kerja lebih dari lima, atau paling banyak enam bawahan.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Menurut Jendral Ian Hamilton</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Otak rata-rata manusia hanya memiliki ruang lingkup yang efektif dalam penanganan dari tiga sampai enam otak manusia lainnya.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Meskipun begitu jumlah rentang menejemen yang mutlak ideal sulit ditentukan, karena hal ini tergantung pada banyak variabel, seperti besarnya organisasi, teknologi, spesialisasi, kegiatan-kegiatan rutin, tingkat manajemen dan sifat-sifat pekerjaan lainnya. Karena itu para penulis hanya dapat menemukan rentang yang optimal untuk situasi khusus melalui penentuan batasan rentangan bagi organisasi pada umumnya.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Rentang Manajemen dan Tingkatan Organisasional</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>A. 1 Tingkatan Manajemen</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>1 Manajer Rentangan datar (Flat)</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>(32) Karyawan</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>B. 2 Tingkatan Manajemen</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>5 Manajer Rentangan lebih tinggi</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>C. 3 Tingkatan Manajemen</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>11 Manajer </b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Rentang Tinggi (tall)</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">PENJELASAN</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Suatu organisasi (secara teoritik) dengan 32 tenaga operatif ditunjukan dalam tiga struktur rentang manajemen, di mana setiap struktur memerlukan jumlah manajer yang berbeda.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Pada struktur A, seorang menajer</b></span></span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> mengawasi secara langsung keseluruhan 32 bawahan, yang menghasilakn rentang manajemen yang sangat lebar dan struktur organisasi yang datar (flat).</b></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Pada struktur B, menunjukan rentangan manajemen yang lebih sempit dan struktur organisasi yang lebih tinggi.</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Pada struktur C, dengan retang manajemen hanya 4 ada 11 manajemen dengan 3 tingkatan, yang membuat rentang manajemen sangat sempit dan struktur organisasi sangat tinggi.</b></span></span></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Rentang Manajemen Lebar Versus Sempit</span></b></span></div></b><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>1. Rentang Manajemen Yang Melebar</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Alasan digunakan: Tingkatan hirarki yang semakin tinggi cenderung mengurangi kecepatan waktu penyebaran informasi dari atas ke bawah.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Lebih banyak jumlah tingkatan yang dilalui informasi, lebih besar kemungkinan penyimpangan atau distorsi.</b></span></span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Penambahan tingkatan menajemen memakan biaya, karena memerlukan penambahan gaji meterial.</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Penggunaan sumber daya manajer secara efisien.</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">2. Rentang Manajemen Yang Menyempit</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Alasan digunkan: pada umumnya moral dan produktifitas karyawan akan meningkat dalam organisasi-organisasi kecil daripada dalam organisasi-organisasi besar.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Penggunaan rentang manajemen terlalu melebar berarti manajer</b></span></span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> tidak akan dapat menjalankan fungsi-fungsi dengan efektif dan mencurahkan perhatiannya kepada seluruh bawahan secara perseorangan.</b></span></span></div></span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Koordinasi dan kooperasi berkembang baik, karena setiap individu mengelola fungsi sendiri dan dengan bantuan minimum dari atasan.</b></span></span></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span></div><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rentang Manajemen</span></b></span></div></b><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><i style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; line-height: normal;"><i style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Pada dasarnya faktor-faktor pengaruh yang dipertimbangkan adalah:</b></span></i></span></div></i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>1. Kesamaan fungsi-fungsi</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Semakin sejenis fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja, rentangan semakin melebar.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>2. Kedekatan geografis</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara fisik, rentangan semakin melebar.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>3. Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Semakin sedikit pengawasan lengsung dibutuhkan, rentangan semakin melebar.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>4. Tingkat koordinasi pengawasan yang dibutuhkan</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>5. Perencanaan yang dibutuhkan manajer.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>6. Bantuan organisasional yang tersedia bagi pengawas.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Lebih banyak bantuan yang diterima pengawas dalam fungsi-fungsi seperti penarikan, latihan, dan pengawasan mutu, rentangan semakin melebar.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Secara ringkas, tidak ada rumusan ajaib yang dapat menentukan ukuran rentang manajemn yang tepat. Contigency approach dalam mana ukuiran rentangan bervariasi menurut beberapa variabel memberikan pengertian tersebut.</b></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Faktor-faktor lain yang dapat digunakan sebagai pedoman:</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan situasi.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Rentang manajemen dapat relatif melebar bila:</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Pekerjaan bersifat rutin</b></span></span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Operasi-operasi stabil</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Pekerjaan bawahan sejenis</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Bawahan dapat bekerja tidak tergantung satu dengan lain</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Prosedur-prosedur dan metoda-metoda dibuat secara baik dan telah diformalisasi</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yang tinggi.</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Rentang manajemen dapat relatif melebar bila:</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Bawahan adalah terlatih baik untuk pekerjaan tertentu.</b></span></span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasan ketat.</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan atasan.</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Rentangan manajemen dapat relatif melebar bila:</b></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Manajer adalah terlatih baik dan berkemampuan tinggi.</b></span></span><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Manajer menerima bantuan dalam pelaksaan kegiatan-kegiatan pengawasannya.</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Manajer tidak mempunyai kegiatan-kegiatan tambahan selama pengawasan dilaksanakan.</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span></div></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b> Manajer lebih men</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Ø</b></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>yukai gaya pengawasan yang lepas daripada ketat.</b></span></span></span></div></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 54pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 92.25pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b><br />
</b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 135.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center; text-indent: -36pt;"><b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">III.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><b> </b></span></span></span></b><b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 28px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI</span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Untuk melihat kemampuan seorang manajer sebagai pemimpin (atasan) dalam melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahanyang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen.Koodinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya,sebab tanpa koordinasi setiapkaryawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, sehingga akanmerugikan organisasi itu sendiri.</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Dengan koordinasi diharapkan keharmonisan atau keserasian seluruhkegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga tiap departemen atauperusahaan atau bagian menjadi seimbang dan selaras. Koordinasi merupakan usahauntuk menciptakan keadaan yang berupa tiga S,yaitu serasi,selaras dan seimbang.Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalampelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan dari tiap satuan pelaksanaan.</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah bawahan yangdapat dikendalikan secara efektif oleh manajer atau atasan. Antara rentangmanajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa semakinbesar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahansecara efektif.</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 18pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Terdapat 3 (tiga) macam saling ketergantungan di antarasatuan-satuan organisasi seperti diungkapkan oleh James D. Thompson (Handoko,2003:196), yaitu:</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: center; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>[if !supportLists]1.[endif]Saling ketergantungan yangmenyatu (<i>pooled interdependence</i>)</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Bilasatuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalammelaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiapsatuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 18pt; text-align: center;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>[if !supportLists]2.[endif]Saling ketergantungan yangberurutan (<i>sequential interdependece</i>)</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Dimana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dulu sebelumsatuan yang lain dapat bekerja.</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-left: 18pt; text-align: center;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>[if !supportLists]3.[endif]Saling ketergantungan timbalbalik (<i>reciprocal interdependence</i>)</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: center;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>Merupakan hubungan member dan menerima antarsatuan organisasi. Ketiga hubungan saling ketergantungan ini dapat digambarkanseperti terlihat pada diagram berikut ini.</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: center;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><a href="http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/2073204-kebutuhan-akan-koordinasi/" style="text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/2073204-kebutuhan-akan-koordinasi/</b></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: center;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><a href="http://aditiaa.blogspot.com/2009/03/koordinasi-dan-rentang-manajemen.html" style="text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><b>http://aditiaa.blogspot.com/2009/03/koordinasi-dan-rentang-manajemen.html</b></span></a></span></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-22744770473503318912010-12-05T19:56:00.000-08:002010-12-05T19:56:09.280-08:00Tugas Manajemen Softskill Bab 5 PENGORGANISASIAN BAB 5:<span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px;"></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 21px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 16px;">Organisasi merupakan naungan dimana sumber daya, kerjasama antar sumber daya diorientasikan melalui mekanisme tertentu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Mekanisme agar kerjasama antar sumber daya mencapai efektifitas dan efisiensi itulah yang disebut pengorganisasian. Dengan demikian, organisasi ialah wadah atau tempat dimana pengorganisasian dilakukan. Wadah dimaksudkan secara luas,yaitu, titik sama yang memasukan berbagai individu ke dalam kesatuan. Tanpa organisasi tidak mungkin ada pengorganisasian, pengorganisasian ada di dalam organisasi.</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span style="color: black; font-size: 10.5pt;"><div style="text-align: center;"><span class="apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sepintas pengorganisasian adalah biasa dan lumrah dibicarakan. Yang tidak biasa adalah kenyataan sukarnya kualitas sempurna pengorganisasian dicapai. Hal tersebut, karena salah satu unsur yang termasuk sumber daya tidak lain manusia bahkan manusia dalam keberadaannya sangat vital. Unsur manusia jugalah penyebab kalang kabutnya kondisi negara kita dimana sebagian orang berteriak keras " Ubah sistem ..ubah sistem ". Appa yakin dengan merubah sistem itu efisien? dan kalau pun sistemnya dirubah, manusia jualah yang menjalankan. Sayangnya yang berjuluk manusia itu rakus sebagaimana ilmu ekonomi menyebut</span><span class="apple-converted-space" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"> </span><strong style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">homo economicus</span></strong><span class="apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">. Kerakusan yang menjadi penyebab inti bekerjasama di dominasi kepentingan pribadi. Berbeda dengan ilmu ekonomi, manusia dijuluki ilmu manajemen sebagai</span><span class="apple-converted-space" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"> </span><strong style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">homo oeconomicus</span></strong><span class="apple-converted-space" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"> </span><span class="apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;">yang senang bekerjasama. Kiranya dieklektikan, optimalisasi kualitas pengorganisasian dapat kita tempuh dengan cara mengelola manusia rakus sedemikian rupa hingga bekerjasama mencapai tujuan yang ditetapkan.</span></div><span class="apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; line-height: 115%;"><div style="text-align: center;">`<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Terdapat beberapa prinsip penting saat kita melakukan pengorganisasian. Prinsip-prinsip tersebut, tidak lain : tujuan yang tegas dan jelas, departementasi, pembagian tugas pekerjaan, adanya koordinasi, kesatuan komando, delegasi wewenang, luas jenjang pengawasan yang jelas, seimbang dan fleksibel. Keseimbangan antar prinsip digunakan sebagai pedoman pengorganisasian berbasis tujuan yang hendak dicapai. Pembicaraan tentang pengorganisasian pun tidak luput dari 5 unsur dalam mengkonstruksi organisasi,yaitu: struktur organisasi, tugas, orang, keputusan dan imbalan, situasi informal dan budaya. Kecocokan diantara 5 unsur demikian sangat diperlukan agar saling memperkuat dan menopang konsistensi. Setiap unsur konstruksi organisasi diserap kuat kualitas sempurna prinsip-prinsip pengorganisasian. Dengan demikian keberadaan organisasi menjadi patut dipertimbangkan oleh organisasi lain. Kualitas sempurna pengorganisasian merupakan sebuah dimensi penopang kehebatan organisasi.</div><div style="text-align: center;">\</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><a href="http://id.shvoong.com/business-management/management/1657063-organisasi-dan-pengorganisasian/">http://id.shvoong.com/business-management/management/1657063-organisasi-dan-pengorganisasian/</a></div></span></span></span>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-83315107600708541692010-12-05T19:09:00.001-08:002010-12-05T19:09:53.024-08:00Tugas Manajemen Softskill Bab 3&4 PERENCANAAN<div class="MsoNormal" style="color: red;"><span style="font-size: medium;"><span style="line-height: 150%;">PERENCANAAN </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: red;"><span style="font-size: medium;"><span style="line-height: 150%;"> </span></span></div><div class="post-outer" style="text-align: center;"><div class="post hentry"><div class="post-body entry-content"><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Dalam </span><span>manajemen</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">fungsi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;"> manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.<b> </b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="color: lime; line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 14pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tujuan </span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Stephen Robbins</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;"> dan </span><span>Mary Coulter</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;"> mengemukakan empat tujuan perencanaan, yaitu: </span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien. </span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam </span><span>perusahaan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">fungsi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;"> selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau <i>evaluating</i> adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Selain keempat hal tersebut, sebagian besar studi menunjukan adanya hubungan antara perencanaan dengan kinerja perusahaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="color: lime; line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 14pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Elemen perencanaan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (<i>goals</i>) dan rencana itu sendiri (<i>plan</i>).</span></div><div class="MsoListParagraph" style="color: lime; line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 14pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Sasaran</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang dinyatakan (<i>stated goals</i>) dan sasaran riil. Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali <i>stated goals</i> ini bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan <i>stakeholder</i> perusahaan. Sedangkan sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Ada dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai sasarannya : </span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Pendekatan pertama disebut pendekatan tradisional. Pada pendekatan ini, manajer puncak memberikan sasaran-sasaran umum, yang kemudian diturunkan oleh bawahannya menjadi sub-tujuan (<i>subgoals</i>) yang lebih terperinci. Bawahannya itu kemudian menurunkannya lagi kepada anak buahnya, dan terus hingga mencapai tingkat paling bawah. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah orang yang tahu segalanya karena mereka telah melihat gambaran besar perusahaan. Kesulitan utama terjadi pada proses penerjemahan sasaran atasan oleh bawahan. Seringkali, atasan memberikan sasaran yang cakupannya terlalu luas seperti "tingkatkan kinerja," "naikkan profit," atau "kembangkan perusahaan," sehingga bawahan kesulitan menerjemahkan sasaran ini dan akhirnya salah mengintepretasi maksud sasaran itu (lihat gambar).</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Pendekatan kedua disebut dengan <i>management by objective</i> atau </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">MBO</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">. Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan. Manajer dan karyawan bersama-sama membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka capai. Dengan begini, karyawan akan merasa dihargai sehingga produktivitas mereka akan meningkat. Namun ada beberapa kelemahan dalam pendekatan MBO. Pertama, negosiasi dan pembuatan keputusan dalam pendekatan MBO membutuhkan banyak waktu, sehingga kurang cocok bila diterapkan pada lingkungan bisnis yang sangat dinamis. Kedua, adanya kecenderungan karyawan untuk bekerja memenuhi sasarannya tanpa mempedulikan rekan sekerjanya, sehingga kerjasama tim berkurang. Ada juga yang bilang MBO hanyalan sekedar formalitas belaka, pada akhirnya yang menentukan sasaran hanyalah manajemen puncak sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="color: lime; line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 14pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Rencana</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Rencana atau <i>plan</i> adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwa, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya, rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana operasional. </span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.25in;"><br />
</div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="color: lime; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"><br />
</td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku di seluruh lapisan organisasi sedangkan rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Berdasarkan jangka waktunya, rencana dapat dibagi menjadi rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek. Rencana jangka panjang umumnya didefinisikan sebagai rencana dengan jangka waktu tiga tahun, rencana jangka pendek adalah rencana yang memiliki jangka waktu satu tahun. Sementara rencana yang berada di antara keduanya dikatakan memiliki <i>intermediate time frame</i>.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Menurut kekhususannya, rencana dibagi menjadi rencana direksional dan rencana spesifik. Rencana direksional adalah rencana yang hanya memberikan <i>guidelines</i> secara umum, tidak mendetail. Misalnya seorang manajer menyuruh karyawannya untuk "meningkatkan profit 15%." Manajer tidak memberi tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai 15% itu. Rencana seperti ini sangat fleksibel, namun tingkat ambiguitasnya tinggi. Sedangkan rencana spesifik adalah rencana yang secara detail menentukan cara-cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Selain menyuruh karyawan untuk "meningkatkan profit 15%," ia juga memberikan perintah mendetail, misalnya dengan memperluas pasar, mengurangi biaya, dan lain-lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span>Terakhir, rencana dibagi berdasarkan frekuensi penggunannya, yaitu <i>single use</i> atau <i>standing</i>. Single-use plans adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan satu kali saja. Contohnya adalah "membangun 6 buah pabrik di </span><span>China</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;"> atau "mencapai penjualan 1.000.000 unit pada tahun 2006." Sedangkan <i>standing plans</i> adalah rencana yang berjalan selama perusahaan tersebut berdiri, yang termasuk di dalamnya adalah prosedur, peraturan, kebijakan, dan lain-lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Sumber :</span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan</span></i></div></div></div></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3333437666567424693.post-42699669240790938052010-12-05T19:05:00.000-08:002010-12-05T19:05:56.505-08:00Tugas Manajemen Softskill Bab 1 & 2 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN<div class="post-body entry-content"><div align="center" class="MsoNormal" style="color: cyan; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">GAMBARAN UMUM MANAJEMEN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: cyan; line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: cyan; line-height: 150%; text-indent: 0.25in;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Manajemen biasanya didefinisikan sebagai fungsi manajer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses. Proses merupakan suatu cara sistematik yang sudah ditetapkan untuk melakukan kegiatan. Dengan merujuk pada definisi diatas, maka majemen berarti suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">·<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> <span style="color: magenta;"> </span></span></span><b style="color: magenta;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tingkatan Manajemen</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; color: magenta;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaxzQyTwSDhiN2oKkQJrLkMLqNKDFnBSFVEqXQP59T6dyPQpA4pXUo9tm9QXGg_JTIDbEChV0j5Y5lSrH1wAOJKpHg_9nDgWhb46nLSNNGgDXwfs_q_W-L5fYQXj8WTPcDmq5NrADIXA0/s1600/bab+1+%281%29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaxzQyTwSDhiN2oKkQJrLkMLqNKDFnBSFVEqXQP59T6dyPQpA4pXUo9tm9QXGg_JTIDbEChV0j5Y5lSrH1wAOJKpHg_9nDgWhb46nLSNNGgDXwfs_q_W-L5fYQXj8WTPcDmq5NrADIXA0/s320/bab+1+%281%29.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 38.25pt; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi , seperti direktur dan para wakil direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan strategis. Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi secara keseluruhan. Menetaplan arah kebijaksanaan, membuat rencana dan sasaran jangka panjang,<b> </b>merumuskan strategi, menyusun prosedur<b> </b>operasional organisasi secara umum, serta menetapkan pedoman interaksi organisasi dengan lingkungannya. Jadi, manajer tingkat atas memerlukan informasi berupa ringkasan dari seluruh transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, yang penting berupa informasi global dari seluruh transaksi yang terjadi.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 38.25pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 38.25pt; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk dan kepala divisi, berada pada tingkat pengendalian manajemen. Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi berdasarkan departementalisasi, wilayah, produk atau divisi. Merumuskan rencana dan sasaran operasional jangka menengah, merumuskan strategi, menyusun prosedur, melakukan pengendalian dan membuat keputusan operasional berdasarkan lingkup tanggung jawabnya. Jadi, manajer tingkat menengah memerlukan informasi berdasarkan divisinya. Khusus untuk departemen persedian barang, majer membutuhkan informasi rinci tentang produk yang laris, sehingga dapat dibuat perencanaan yang matang untuk menjamin persedian produk tersebut.</span></div><div class="MsoListParagraph" style="color: magenta;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 38.25pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 38.25pt; text-indent: -20.25pt;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Manajer tingkat bawah, mencakup kepala departemen, supervisor, pimpinan proyek, berada pada manajen tingkat pengendalian operasional. Bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana dan sasaran operasional, membuat keputusan jangka pendek berdasarkan arah kebijakan, prosedur dan pedoman yang telah ditetapkan, serta mengendalikan transaksi harian. Jadi manajer tingkat ini membutuhkan informasi rinci dari pergerakan setiap transaksi agar dapat melakukan control terhadap proses tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">·<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Fungsi-fungsi Manajemen</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Henry Fayol, menyatakan bahwa manajer melakukan lima fungsi-fungsi manajemen yang utama. Pertama, majer merencanakan (Plan) apa yang akan mereka lakukan. Kemudian mengorganisasikan (Organize) untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staff (Staffing) organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan. Dengan sumber daya yang ada, mereka mengarahkan (direct) untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasional secara optimal. </span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: 22.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.75in;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.75in;"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8xztgzK0YJURiV-zkvE9T1BymNGMTn0IISMH6Z4dg8T0VSMLATCCuh4P21CwtQg0sBvZXNvxMGqclMk4tHcvHYEsS20yjcCxQRj7jUH8EM-peCbTD-mz9qc1_7AHHWbmYW2PCs3c-IUQ/s1600/bab1+%282%29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8xztgzK0YJURiV-zkvE9T1BymNGMTn0IISMH6Z4dg8T0VSMLATCCuh4P21CwtQg0sBvZXNvxMGqclMk4tHcvHYEsS20yjcCxQRj7jUH8EM-peCbTD-mz9qc1_7AHHWbmYW2PCs3c-IUQ/s320/bab1+%282%29.jpg" width="320" /></a></div><br />
</div><table cellpadding="0" cellspacing="0" style="color: magenta; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr> <td height="36" style="vertical-align: top;" width="134"><span style="left: 500px; position: absolute; top: -65px; z-index: 3;"> </span><br />
<span style="left: 500px; position: absolute; top: -65px; z-index: 3;"> </span><span style="left: 500px; position: absolute; top: -65px; z-index: 3;"> </span><span style="left: 500px; position: absolute; top: -65px; z-index: 3;"> </span><span style="left: 500px; position: absolute; top: -65px; z-index: 3;"> </span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td><br />
</td></tr>
</tbody></table></td> </tr>
</tbody> </table><b style="color: magenta;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> </span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">·<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">PERAN MANAJEMEN,</span></b><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"> menurut Henry Mintzberg</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Peran Interpersonal : </span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">peran hubungan personal dapat terdiri dari : </span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">o<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi untuk kegiatan2 diluar organisasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">o<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">pemimpin(leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan-bawahannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">o<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal2 di semua tingkatan manajemen.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Peran Informational : </span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan2 tentang informasi yg dimilikinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Peran decisional : </span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Peran yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber2 dayaorganisasi, dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.75in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">·<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Keahlian & Pengetahuan manajer</span></b></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">o<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Keahlian Manajer : </span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-indent: 13.5pt;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, manajerlain ditingkat yang sama, dan dengan orang-orang diluar perusahaan. Mereka juga memecahkan masalah dengan membuat perubahan-perubahan pada operasi perusahan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">–<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Komunikasi : </span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">–<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Memecahan masalah</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-indent: -0.25in;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; color: magenta;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh69tRthyphenhyphendG0rurZ5MH8sQYBX_8LQMEQvKzypAkeg1rJ3-JU760qrAtyK0Wz_SnsTPcMiT1kEDEUBw9DSyu7zWOtkN4_0yNGCMEG5TAbfy4z25XWlTguCEeAbrshk3KEWk5fIPzkxU0zJ8/s1600/bab1(3).jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="342" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh69tRthyphenhyphendG0rurZ5MH8sQYBX_8LQMEQvKzypAkeg1rJ3-JU760qrAtyK0Wz_SnsTPcMiT1kEDEUBw9DSyu7zWOtkN4_0yNGCMEG5TAbfy4z25XWlTguCEeAbrshk3KEWk5fIPzkxU0zJ8/s400/bab1(3).jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-indent: -0.25in;"><br />
<div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Pengetahuan Manajer :</span></div></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">–<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Mengerti Komputer (computer literacy) : </span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: left; text-indent: 31.5pt;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">pengetahuan ini mencakup pengertian mengenai istilah-istilah computer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan computer, kemampuan menggunakan computer.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: left; text-indent: 31.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: left; text-indent: 31.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: left; text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">–<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Mengerti Informasi (Information literacy) : </span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: left; text-indent: 31.5pt;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">meliputi pengertian bagaimana menggunakan informasi pada tiap-tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, dimana informasi dapat diperoleh, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: magenta; line-height: 150%; text-align: left; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Mengerti informasi tidak tergantung pada mengerti computer, seorang manajer dapat mengerti informasi tapi tidak mengerti computer. Kenyataannya jika seseorang diharuskan memilih, mengerti informasi lebih penting. Namun idealnya, seorang manajer harus mengerti computer dan informasi. Manajer harus dapat memandang perusahaan / organisasinya sebagai suatu sistem.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: yellow; line-height: 150%; text-align: left;"><b><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Sumber :</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="color: yellow; line-height: 150%; text-align: left;"><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">http://www.google.co.id/search?q=gambaran+umum+manajemen&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a</span></i></div></div>risky_46http://www.blogger.com/profile/17271747876605615692noreply@blogger.com0